Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Wednesday, August 2, 2017

Larangan Keras Al-Qur'an Merebut Suami atau Istri Orang, Ini Akibatnya!

Dari Abî Hurairah –radhiyallâhu 'anhu- ia berkata: "Rasulullâh – shallallâhu 'alaihi wa sallam – bersabda: 'Siapa menipu dan merusak (hubungan) seorang hamba sahaya dari tuannya, maka ia bukanlah bagian dari kami, dan siapa yang merusak (hubungan) seorang wanita dari suaminya, maka ia bukanlah dari kami'". [Hadîts shahîh diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bazzâr, Ibn Hibbân, Al-Nasâ-î dalam al-Kubrâ dan Al-Baihaqî].


Teks Hadîts
Rasulullâh –shallallâhu 'alaihi wa sallam – bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: (( مَنْ خَبَّبَ عَبْدًا عَلَى أَهْلِهِ فَلَيْسَ مِنَّا، وَمَنْ أَفْسَدَ اِمْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا )) [حديث صحيح رواه أحمد والبزار وابن حبان والنسائي في الكبرى والبيهقي]

Takhrîj Hadîts

Hadîts ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-Musnad [juz 2, hal. 397], Al-Bazzâr [lihat Mawârid al-Zham'ân juz 1, hal. 320], Ibn Hibbân dalam shahîh [juz 12, hal. 370], Al-Nasâ-î dalam Al-Sunan al-Kubrâ [juz 5, hal. 385], dan Al-Baihaqî dalam Al-Sunan al-Kubrâ [juz 8, hal. 13], juga dalam Syu'abu al-Îmân [juz 4, hal. 366, juz 7, hal. 496].

Syekh Nâshir al-Dîn al-Albânî menilai hadîts ini sebagai hadîts shahîh [Silsilah al-Ahâdîts al-Shahîhah hadîts no. 325].

Kandungan Hadîts

Secara garis besar hadîts ini berisi kecaman keras terhadap dua perbuatan, yaitu:
1. Mengganggu seorang pelayan, atau pembantu atau budak yang telah bekerja pada seorang tuan, sehingga hubungan di antara pelayan dan tuannya menjadi rusak, lalu sang pelayan pergi meninggalkan tuannya, atau tuannya memecat dan mengusir sang pelayannya.

2. Mengganggu seorang wanita yang berstatus istri bagi seorang lelaki, sehingga hubungan di antara suami istri itu menjadi rusak, lalu sang istri itu meminta cerai dari suaminya, atau sang suami menceraikan istrinya.

Bentuk-Bentuk Gangguan dan Tindakan Merusak

Ada beragam bentuk dan cara seseorang merusak hubungan diantara suami istri, di antaranya adalah:

1. Berdoa dan memohon kepada Allâh –subhânahu wa ta'âlâ- agar hubungan seorang wanita dengan suaminya menjadi rusak dan terjadi perceraian di antara keduanya.

2. Bersikap baik, bertutur kata manis dan melakukan berbagai macam tindakan yang secara lahiriah baik, akan tetapi, menyimpan maksud merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya (atau sebaliknya). Perlu kita ketahui terkadang sihir itu berupa tutur kata yang memiliki kemampuan "menghipnotis" lawan bicaranya. Rasulullâh –shallallâhu 'alahi wa sallam- bersabda: "Sesungguhnya sebagian dari sebuah penjelasan atau tutur kata itu adalah benar-benar sihir". (H.R. Bukhârî dalam al-Adab al-Mufrad, Abû Dâwud dan Ibn Mâjah. Syekh Albânî menilai hadîts ini sebagai hadîts hasan [silsilah al-ahâdîts al-shahîhah, hadîts no. 1731]).

3. Memasukkan bisikan, kosa kata yang bersifat menipu dan memicu, serta memprovokasi seorang wanita agar berpisah dari suaminya (atau sebaliknya), dengan iming-iming akan dinikahi olehnya atau oleh orang lain, atau dengan iming-iming lainnya. Perbuatan seperti ini adalah perbuatan tukang sihir dan perbuatan syetan (Q.S. Al-Baqarah: 102). Rasulullâh –shallallâhu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Sesungguhnya Iblis menempatkan singgasananya di atas air, lalu menyebar anak buahnya ke berbagai penjuru, yang paling dekat dengan sang Iblis adalah yang kemampuan fitnahnya paling hebat di antara mereka, salah seorang dari anak buah itu datang kepadanya dan melapor bahwa dirinya telah berbuat begini dan begitu, maka sang Iblis berkata: 'kamu belum berbuat sesuatu', lalu seorang anak buah lainnya datang dan melapor bahwa dia telah berbuat begini dan begitu sehingga mampu memisahkan antara seorang suami dari istrinya, maka sang Iblis menjadikan sang anak buah ini sebagai orang yang dekat dengannya, dan Iblis berkata: 'tindakanmu sangat bagus sekali', lalu mendekapnya". (H.R. Muslim [5032]).

4. Meminta, atau menekan secara terus terang agar seseorang wanita meminta cerai dari suaminya atau agar seorang suami menceraikan istrinya dengan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at. Rasulullâh –shallallâhu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Tidak halal bagi seorang wanita meminta (kepada suaminya) agar sang suami mencerai wanita lain (yang menjadi istrinya) dengan maksud agar sang wanita ini memonopli 'piringnya', sesungguhnya hak dia adalah apa yang telah ditetapkan untuknya". (Hadîts muttafaq 'alaih).

Bentuk-bentuk seperti ini sangat tercela, dan termasuk dosa besar jika dilakukan oleh seseorang kepada seorang wanita yang menjadi istri orang lain, atau kepada seorang lelaki yang menjadi suami orang lain.

Dan hal ini semakin tercela lagi jika dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan amanah atau kepercayaan untuk mengurus seorang wanita yang suaminya sedang pergi atau sakit dan semacamnya. Sama halnya jika dilakukan oleh seorang wanita yang mendapatkan amanah atau kepercayaan untuk mengurus keluarga seorang lelaki yang istrinya sedang pergi atau sakit dan semacamnya.

Rasulullâh –shallallâhu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Keharaman wanita (istri yang ditinggal pergi oleh) orang-orang yang berjihad bagi orang-orang yang tidak pergi berjihad (yang mengurus keluarga mujahid) adalah seperti keharaman ibu-ibu mereka, dan tidak ada seorang lelaki pun dari orang-orang yang tidak pergi berjihad yang mengurus keluarga orang-orang yang pergi berjihad, lalu berkhianat kepada orang-orang yang pergi berjihad, kecuali sang pengkhianat ini akan dihentikan (dan tidak diizinkan menuju surga) pada hari kiamat, sehingga yang dikhianati mengambil kebaikan yang berkhianat sesuka dan semaunya". (H.R. Muslim [3515]).

Salah satu bentuk pengkhianatan yang dimaksud dalam hadîts Muslim ini adalah merusak hubungan keluarga sang mujahid, sehingga bercerai dari suaminya.

Bentuk pengkhianatan yang lebih besar lagi adalah –na'ûdzu billâh min dzâlik- berzina dengan keluarga sang mujahid.

Termasuk dalam pengertian mujahid ini adalah seseorang yang mendapatkan tugas dakwah, atau menunaikan ibadah haji atau umrah, atau bepergian yang mubah, lalu menitipkan urusan keluarganya (istri dan anak-anaknya) kepada orang lain. Dalam hal ini, jika yang mendapatkan amanah berkhianat, maka, ia termasuk dalam ancaman hadîts Muslim ini.

Mirip-mirip dengan hal ini adalah jika ada seseorang yang karena kapasitasnya, mungkin karena ia adalah seorang tokoh, atau pimpinan sebuah organisasi atau kiai, atau ustadz, atau semacamnya yang diamanahi untuk mendamaikan hubungan orang lain yang sedang rusak atau terancam rusak, akan tetapi, ia malah mengkhianati amanah ini.

Hukum Merusak Rumah Tangga Orang Lain

A. Hukum Ukhrawî

Para ulama' bersepakat bahwa hukum mengganggu dan merusak hubungan sebagaimana dimaksud dalam hadîts nabi di atas adalah haram (lihat al-mausû'ah al-fiqhiyyah, pada bâb takhbîb), maka siapa saja yang melakukannya, maka ia mendapatkan dosa dan diancam siksa di neraka.

Bahkan Imam Al-Haitsamî mengkategorikan perbuatan dosa ini sebagai dosa besar.

Dalam kitabnya Al-Zawâjir 'an Iqtirâf al-Kabâir beliau menyebutkan bahwa dosa besar yang ke 257 dan 258 yaitu merusak seorang wanita agar terpisah dari suaminya dan merusak seorang suami agar terpisah dari istrinya.

Alasannya, hadîts nabi –shallallâhu 'alaihi wa sallam – di atas menafikan pelaku perbuatan merusak ini dari bagian umat beliau, dan ini terhitung sebagai ancaman berat. Juga para ulama' sebelumnya, secara sharîh (jelas) mengkategorikannya sebagai dosa besar. (lihat Al-Zawâjir juz 2, hal. 577).

B. Hukum Duniawi

Ada dua hukum duniawi terkait dengan hadits ini, yaitu:

1. Jika ada seorang lelaki yang merusak hubungan seorang wanita dari suaminya, lalu sang wanita itu meminta cerai dari suaminya, dan sang suami mengabulkannya, atau jika ada seorang lelaki merusak hubungan seorang wanita dari suaminya, lalu sang suami marah dan menceraikan istrinya, lalu sang lelaki yang merusak ini menikahi wanita tersebut, apakah pernikahannya sah?

Jumhur ulama' berpendapat bahwa pernikahan sang lelaki perusak dengan wanita korban tindakan perusakannya adalah sah. Alasannya adalah karena wanita tersebut tidak secara eksplisit terhitung sebagai muharramât (wanita-wanita yang diharamkan baginya).

Namun, ulama' Mâlikiyyah memiliki pendapat yang berbeda dengan Jumhur. Mereka berpendapat bahwa pernikahan yang terjadi antara seorang lelaki perusak dengan wanita yang pernah menjadi korban tindakan perusakannya harus dibatalkan, baik sebelum terjadi akan nikah di antara keduanya atau sudah terjadi. Alasan Mâlikiyyah dalam hal ini adalah:

i. Demi menerapkan hadîts yang menjadi kajian kita kali ini.

ii. Agar tidak menjadi preseden buruk bagi munculnya kasus-kasus lain yang serupa, demi menjaga keutuhan rumah tangga kaum muslimin.

iii. Hal ini terhitung dalam kategori kaidah fiqih: man ta'ajjala syai-an qabla awânihi 'ûqiba bihirmânihi (siapa yang terburu-buru mendapatkan sesuatu sebelum saatnya, maka ia dihukum dengan tidak diperkenankan mendapatkan sesuatu itu). Kaidah ini pada asalnya berlaku bagi seseorang yang melamar dengan kata-kata sharîh seorang wanita yang masih dalam masa iddah (tunggu) pasca kematian suaminya. (Q.S. Al-Baqarah: 235). Logikanya, jika melamar dengan kata-kata sharîh terhadap seorang wanita yang masih dalam masa iddah karena kematian suaminya saja tidak dibenarkan, padahal dalam hal ini tidak ada aspek perusakan yang berakibat terciptanya perceraian wanita itu dari suaminya (karena memang suaminya telah meninggal), maka, jika ada seseorang yang merusak seorang wanita yang masih bersuami, sehingga tercipta perceraian wanita itu dari suaminya, hukumnya tentunya lebih berat daripada yang dimaksud dalam kaidah fiqih ini. Untuk itulah, jika akan terjadi pernikahan antara sang lelaki perusak hubungan dengan wanita "korban" tindakan perusakannya, maka, hal ini harus dicegah, dan jika sudah kadung terjadi pernikahan di antara keduanya, maka, pernikahan itu harus dibatalkan.

Yang lebih menarik lagi dari pendapat Mâlikiyyah ini adalah: ada sebagian dari ulama' Mâlikiyyah yang berpendapat bahwa wanita "korban" tindakan perusakan seorang lelaki, menjadi haram selamanya bagi sang lelaki perusak tersebut.

Perbedaan pendapat ini kami sebutkan di sini sebagai peringatan keras bagi siapa saja agar tidak melakukan perbuatan seperti ini, walaupun, secara hukum fiqih, pendapat Jumhur lebih kuat, akan tetapi, pendapat Mâlikiyyah, perlu kita jadikan sebagai cambuk peringatan.

2. Jika ada seseorang yang melakukan perbuatan terlarang ini, adakah ia perlu mendapatkan hukuman di dunia?

Para ulama' berpendapat bahwa perbuatan terlarang seperti ini, jika ada yang melakukan, maka hakim berwewenang menjatuhkan ta'zîr (hukuman yang ketentuannya ditetapkan oleh hakim atau penguasa) dengan syarat tidak melebihi bobot 40 cambukan.

Di antara mereka ada yang berpendapat, hukumannya adalah kurungan penjara sampai ia menyatakan tobat atau meninggal dunia (sebagian penganut Mazhab Hanafî)

Di antara mereka ada yang berpendapat, cukup diberi cambukan keras saja, dipublikasikan perbuatannya, agar orang waspada darinya dan agar orang lain mengambil ibrah (sebagian penganut madzhab Hanbalî).

Catatan Lain

Ada satu hal yang menarik untuk dicatat di sini, yaitu tentang sikap para ulama' saat menyebutkan hadîts ini.

Sebagian mereka mencantumkan hadîts yang sedang kita kaji ini dalam bab "orang yang merusak hubungan suami istri", tanpa embel-embel ancaman dalam kalimat babnya. Seperti yang dilakukan oleh Imam Al-Nasâ-î dan Al-Bazzâr.

Akan tetapi, ada sebagian dari mereka yang mencantumkan hadîts yang sedang kita kaji ini dalam bab yang mengandung kalimat ancaman, seperti: al-zajr (penjelasan untuk membuat jera), al-tasydîd (peringatan keras), sebagaimana yang dilakukan oleh Imam Ibn Hibbân dan Imam Al-Baihaqî.

Yang menarik adalah ada sebagian ulama' yang mengkategorikan hadîts ini ke dalam bab makar dan tipu daya, sebagaimana yang dilakukan oleh kitab kanz al-'Ummâl.

Semoga kita semua terhindar dari perbuatan yang sangat tercela ini, amin.


Sumber: dakwatuna.com
Share:

Mengapa Nabi Melarang Meniup Makanan atau Minuman Panas, Inilah Sebabnya

Salah satu adab minum adalah dilarang bernafas di dalam wadah dan juga dilarang meniup-niup saat minum. Adab ini kadang tidak diperhatikan oleh kita karena ingin buru-buru segera menikmati minuman yang sedang panas. Padahal menunggu sebentar atau tanpa meniup-niup, itu lebih selamat bahkan lebih sehat. Karena perlu diketahui bahwa saat meniup-niup seperti itu, sejatinya yang keluar adalah udara yang tidak bersih. Dengan alasan inilah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya.


Berikut hadist yang menerangkan larangan untuk meniup makanan panas:

1. Hadis dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ…

Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan… (HR. Bukhari 153).

2. Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Bahkan Ibnul Qoyim menjelaskannya lebih detail , yang jika diterjemahkan sebagai berikut:

Meniup minuman bisa menyebabkan air itu terkena bau yang tidak sedap dari mulut orang yang meniup. Sehingga membuat air itu menjijikkan untuk diminum. Terutama ketika terjadi bau mulut. Kesimpulannya, nafas orang yang meniup akan bercampur dengan minuman itu. Karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan larangan bernafas di dalam gelas dengan meniup isi gelas. (Zadul Ma’ad, 4/215).
-
Di atas disebutkan mengenai bernafas di dalam wadah, itu pun terlarang. Artinya saat minum dilarang mengambil nafas dalam wadah. Yang dibolehkan adalah bernafas di luar wadah. Sedangkan meniup-niup saat minum -sebagaimana kata Ibnu Hajar- itu lebih parah dari sekedar bernafas di dalam wadah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari berkata, "Meniup-niup minuman dalam kondisi ini lebih parah dari sekedar bernafas di dalam wadah."
-
Semoga penjelasan diatas dapat menambah wawasan kita, dan mengetahui lebih jauh cara maupun adab makan atau minum yang di ajarkan Rosulullah SAW.
Share:

Thursday, July 27, 2017

Inilah Bukti Al Qur'an Sebagai Petunjuk Apapun Keluhan Dan Masalahmu

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami ; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Qs. Al-A'raf ayat : 52)


Dalam perjalanannya, manusia kerap kali dirundung masalah (Keluhan Manusia). Dan seringkali, karenanya, manusia tersesat tanpa arah. Banyak faktornya. Namun ketetapan adalah ketetapan. Tidak ada satupun manusia didunia ini yang meminta kepada Allah untuk hidup susah, betul kan? Namun sayangnya, ketika kesusahan dan musibah melanda, ternyata manusia memborong sejuta keluhan, "kenapa begini ,kenapa jadi begitu ",sejuta permintaan," Perkenankanlah ini ya Allah! kabulkan itu ya Allah!", dan hanya mengucap satu kata syukur. Apakah kalau begitu, kita harus begitu saja pasrah?

Eh !! Tidak semudah itu. Banyak ayat suci, dan saya yakin semua keyakinan pun mengajarkan, bahwa keputusasaan adalah sesuatu yang buruk, dan harus dihindari. Inti dari semua masalah adalah agar manusia semakin memahami fitrahnya. Memahami apa yang harus dicari selama hidup. Lantas bagaimana dengan mereka yang tertimpa kesusahan? Hidup dalam kemiskinan? Hidup dalam kepungan kesedihan? demikian seperti yang dilansir dari kabarmuslimah

Sebagai pegangan hidup seorang muslim, Al - Qur'an telah menjelaskan banyak hal. Tidak hanya ritual ibadah semata. Ekonomi, perdagangan, keluarga, peribadi ideal seorang muslim hingga pengelolaan negara pun ada didalamnya. Terdapat pula ayat-ayat Qura'an, yang menjawab keluhan-keluhan utama, ketika manusia mendapat ujian ataupun musibah. Dan ini lah jawaban Allah yang terkadang tak kita sadari sudah Allah jawab melalui Firman-Nya.

"ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) kitab yang menjelaskan. Inilah ayat-ayat Al Quran yang menerangkan." (Qs. Asy-Syu'ara ayat : 1-2).

KENAPA AKU DIUJI ??

Al – QUR'AN MENJAWAB :
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Qs. Al-Ankabut ayat : 2-3)

KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU INGINKAN ??

Al – Qur'an MENJAWAB :
".Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui" (Qs. Al-Baqarah ayat : 216)

KENAPA UJIANKU SEBERAT INI ??

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya…" (Qs. Al-Baqarah ayat : 286)

KENAPA HARUS FRUSTASI ??

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman" (Qs. Al-Imran ayat : 139)

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ???

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'" (Qs. Al-Baqarah ayat : 45)

APA YANG AKU DAPAT ???

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka…" (Qs. At-Taubah ayat : 111)

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ???

Al-Qur'an MENJAWAB :
"..Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal" (Qs. At-Taubah ayat : 129)

AKU TAK SANGGUP !!!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir." (Qs. Yusuf ayat : 87)

AKU SEDIH !!!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu…" (Qs. Al-Baqarah ayat : 2)

DOSA KU TERLALU BANYAK !!!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Az-Zumar ayat : 53)

SIAPA LAGI YANG AKAN MELINDUNGI KU??

Al-Qur'an MENJAWAB :

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (Qs. Al-Baqarah ayat : 257)

AKU INGIN MENCARI KEDAMAIAN !!

Al-Qur'an MENJAWAB :

"Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Qs. Al-Maidah ayat : 16)

AKU TERTEKAN !!!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Qs. Ar-Ra'd ayat : 28)

AKU INGIN CINTA DAN KETENANGAN !!!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Qs. Ar-Ruum ayat : 21)

KEMANA TEMAN – TEMAN KU ??

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" (Qs.Qaaf ayat : 16)

TAK ADA YANG MENGHARGAIKU !!!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)." (Qs. Al-Insaan ayat : 22)

AKU TAKUT AKAN APA YANG TELAH KUPERBUAT !

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?…" (Qs. Ali Imran ayat : 135)

AKU LELAH HIDUP SERBA SUSAH DAN SULIT !!

Al-Qur'an MENJAWAB :
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (Qs. Alam Nasyrah ayat : 5)

dan segudang pertanyaan lagi yang keseluruhannya pun dapat dijawab oleh Sang Pemilik Semesta Alam. Nah, cukup jelaslah bahwa Allah-lah yang memberi kita cobaan permasalahan, pastilah Allah akan menurunkan pertanyaan beserta jawabannya! Hanya Allah sandaran manusia, yuk kita mulai pelajari Al-Qur'an dengan segenap hati karena Al-Qur'an lah pedoman hidup sekarang.

Barakallah
Share:

Rahasia Cara Ampuh Datangkan Rizki Secara Tiba-tiba

Rizki memang tidak hanya berupa materi dan uang saja. Tapi juga bisa dalam bentuk lain yang mampu mendatangkan kebahagiaan. Namun umumnya manusia bekerja setiap hari untuk mendapatkan uang.

Jumlah rizki masing-masing orang berbeda setiap bulannya. Para pekerja biasanya sudah memiliki takaran berapa jumlah materi yang akan didapatkan setiap bulan. Pendapatan ini lah yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun tahukah anda bahwa ternyata ada rizki yang datangnya dadakan dan tidak disangka-sangka? Caranya adalah dengan melakukan amalan-amalan yang mudah dilakukan berikut ini. Apa saja?



Bersedekah

Bersedekah adalah memberikan sebagian yang kita miliki kepada orang lain. Allah SWT menjanjikan ganti yang pasti kepada mereka yang bersedekah untuk orang lain. Baik sedekah materi maupun sedekah dalam bentuk lain. Allah menjelaskan hal ini dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui." (Al-Baqarah:261).

Jadi, meski bersedekah pada awalnya dapat mengurangi harta yang kita miliki, namun selanjutnya, Allah SWT akan mengganti dengan berlipat ganda. Akan tetapi, dalam bersedekah sebaiknya kita berharap ganti untuk akhirat dibanding mengharap balasan di dunia. Terlebih jika saat bersedekah kita hanya berharap balasan harta, dan bukan ridha dari Allah SWT.

Perbanyak Syukur

Bersyukur merupakan cara untuk mendapatkan lebih. Matematika Allah SWT sangat berbeda dengan matematika yang digunakan manusia. Lihat saja, bagaimana Allah sangat mudah memberikan lebih kepada mereka yang bersyukur. Ada saja jalan rezeki bagi mereka yang tidak mengeluh, meski dalam kondisi yang terbatas dan kekurangan.

Bukankah hal ini juga sudah dijanjikan dalam Allah SWT dalam Alquran, bahwa siapa yang bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya. Namun mereka yang mendustakan, maka akan mendapat azab yang pedih.

"(Ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat". QS. Ibrahim: 7.

Banyak Beristigfar

Istigfar juga menjadi salah satu amalan penjemput rezeki. Terkadang dosa-dosa yang kita lakukan akan menutup pintu rezeki dalam diri. Sehingga meski sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tetap saja rezeki yang diinginkan tidak kunjung didapatkan.

Istigfar merupakan dzikir yang maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan agar manusia beristighfar jika mengalami kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun. Jadi perbanyaklah istigfar jika rezeki tidak kunjung hadir.

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat". (Hud : 3)

Membaca Surat Al Waqiah

Surah Al Waqiah juga dikenal sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman dan tauhid, bukti kekuasaan Allah SWT serta adanya hari kebangkitan.

"Ajarkanlah Surat Al Waqiah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan." (Hadis riwayat Ibnu Ady)
Share:

Saturday, July 8, 2017

Orang Pelit Dan Perhitungan, Ini Akibatnya...

Pelit dan terlalu perhitungan adalah tipe orang yang selalu dipinggirkan dan selamanya tidak akan memperoleh kebahagiaan.

Mengapa? Sebab dua tipe orang tersebut adalah orang-orang yang selalu dihindari masyarakat di sekitarnya, mereka yang hidup di sekeliling dua orang tersebut tidak akan membantu dan menlong keduanya ketika mendapat musibah dan kesulitan.


Dan ini kabar baik bagi Anda yang memiliki sifat murah hati, tidak pelit dan suka menolong. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Gallup World Poll, mulai dari tahun 2009 hingga 2016, didapatkan bahwa sifat murah hati, tidak pelit untuk memberi, dan penolong, mampu mendatangkan kebahagian dalam diri seseorang.

Jadi, mereka yang masuk dalam kategori orang pelit dan suka perhitungan, bisa jadi tidak pernah merasa bahagia dalam hidupnya.

Hasil jajak pendapat yang dikemukakan dalam American Psychological Association ini, melibatkan sekitar 312.382 responden.

Survei menyimpulkan adanya hubungan positif antara sifat memberi dengan perasaan bahagia dalam hati.

Hasil survei ini ditemukan pada 90% responden meski status dan latar belakang mereka saling berbeda jauh.

Kemudian, hasil serupa juga terlihat pada survei yang pernah diadakan oleh International Canada University.

Survei yang melibatkan kurang lebih 1750 orang tersebut, mengungkapkan bahwa para responden merasa lebih bahagia dan tentram hidupnya setelah mereka menolong dan memberi amal untuk orang lain.

Kesimpulannya, mereka yang rajin beramal mempunyai peluang tinggi untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan. Sebaliknya, mereka yang pelit dan perhitungan, bisa jadi hidup dalam keadaan tidak bahagia.
Share:

Demi Cantik Ala Korea, Wanita Ini Rela Bayar 79.2 Miliar, Lihat Penampilan Barunya


Kecantikan menjadi satu hal yang begitu diimpikan oleh wanita.

Untuk tampil luar biasa dan memikat lawan jenis, apa saja rela dilakukan termasuk mengubah bentuk wajah dan tubuh dengan jalan operasi plastik.

Walau ada beberapa kasus operasi plastik berjalan buruk, tapi tidak membuat ciut kaum hawa untuk melakukannya.

Termasuk yang dilakukan Jenny Dollita Dolana.

Ia begitu terobsesi untuk tampil cantik ala korea.

Bayangkan, demi mencapai ambisinya tersebut ia telah melakukan 15 kali operasi sejak tahun 1998 sampai 2017.

Mungkin predikat ratu operasi plastik cukup pas disandang gadis satu ini.

Betapa tidak, selama 15 kali operasi tersebut Jenny telah menggelontorkan uang sebanyak 79.2 miliar Won (mata uang Korea) dan 7 Juta Baht (mata uang Thailand).

Entah apa yang ada dibenak Jenny. Ia begitu terobsesi untuk tampil cantik ala korea. Bayangkan, demi mencapai ambisinya tersebut ia telah melakukan 15 kali operasi sejak tahun 1998 sampai 2017. Mungkin predikat ratu operasi plastik cukup pas disandang gadis satu ini. Betapa tidak, selama 15 kali operasi tersebut Jenny telah menggelontorkan uang sebanyak 79.2 miliar Won (mata uang Korea) dan 7 Juta Baht (mata uang Thailand). Entah apa yang ada dibenak Jenny.

Obsesinya seperti tak terbendung untuk merubah bentuk tubuhnya menjadi sempurnah. Padahal, wajahnya sebenarnya sudah cukup manis.

Meskipun memang usai melakukan operasi semua orang dibuat bengong melihat perubahannya. Ia seperti artis korea yang begitu imut. Namun bukan hal mudah bagi Jenny untuk melakukan semua pengorbanan tersebut. Ia memerlukan waktu seumur hidup untuk mengumpulkan uang dan melakukan idenya. Dan terbayar ketika melakukan operasi langsung ke Korea dimana sudah banyak terbukti sukses, hasilnya membuat banyak orang iri dengan perubahannya.

Ia melakukan operasi saat berusia 18 tahun dengan mengubah dagu, hidung, botox disuntikan, operasi tulang pipi, laser sedot lemak, alis diangkat dan memperbesar payudara.

Menurut Jenny paling penting sebelum mengambil langkah tersebut yakni keamanan.

"Pilih tempat terbaik. Walau lebih mahal karena keamanan nomor satu," ucap Jenny

Lihat Foto-fotonya

Operasi pertama

Obsesinya seperti tak terbendung untuk merubah bentuk tubuhnya menjadi sempurnah. Padahal, wajahnya sebenarnya sudah cukup manis. Meskipun memang usai melakukan operasi semua orang dibuat bengong melihat perubahannya. Ia seperti artis korea yang begitu imut. Namun bukan hal mudah bagi Jenny untuk melakukan semua pengorbanan tersebut. Ia memerlukan waktu seumur hidup untuk mengumpulkan uang dan melakukan idenya. Dan terbayar ketika melakukan operasi langsung ke Korea dimana sudah banyak terbukti sukses, hasilnya membuat banyak orang iri dengan perubahannya. Ia melakukan operasi saat berusia 18 tahun dengan mengubah dagu, hidung, botox disuntikan, operasi tulang pipi, laser sedot lemak, alis diangkat dan memperbesar payudara. Menurut Jenny paling penting sebelum mengambil langkah tersebut yakni keamanan. "Pilih tempat terbaik. Walau lebih mahal karena keamanan nomor satu," ucap Jenny Lihat Foto-fotonya Operasi pertama

Lihat perubahan Jenny

Share:

Layaknya Kerang Menghimpit Mutiara, Menggenggam Luka Ini Sampai Menghilangkan Entah Kapan


Pernahkah dirimu dicampakkan? Bagaimana rasanya? Mungkin inilah hal yang tepat untuk menggambarkan diri kita bahwa rasa sakit itu, meskipun sulit haruslah tetap kita genggam sendiri.

Untukmu yang mungkin pernah atau malah saat ini tengah merasakan sakit karena dicampakkan oleh orang yang engkau sayangi. Bersabarlah, dan ketahui bahwa dirimu bukan satu-satunya orang yang pernah berkorban kemudian dibalas dengan lemparan luka. Seperti pada kisah berikut ini, dimana ada seseorang yang ingin menjadikan kita semua lebih mengerti, bahwa cinta, sakit, luka dan kesadaran mempunyai korelasi tertentu.


Karena seperti inilah rasanya dicampakkan.

Kau berdiri di pojokan jalan, diabaikan seperti kulit pisang yang dibuang sembarang. Orang-orang berlalu–lalang di sekitarmu tanpa menyadari kau betul-betul ada. Tanpa tahu kau sungguh-sungguh nyata. Tak ada yang benar-benar peduli pada apapun penderitaannmu. Atau tumpahan airmatamu. Kau sudah berupaya memantaskan diri. Mendinginkan kepalamu. Melapangkan hatimu. Menarik ujung-ujung bibirmu. Tapi tak ada satu pun yang terjadi padamu. Kecuali, kau kebasahan di dalam hujan.

Dulu aku pikir aku takkan pernah dicampakkan.

Ya. Dulu.

Tetapi segala sesuatu selalu berbeda dari waktu ke waktu. Dan kali ini, hal yang tak pernah kubayangkan akan terjadi, akhirnya terjadi.

Aku menatap langit. Ini hujan atau air mata? Bukankah tadi langitnya biru? Aku ingin tahu mengapa kini begitu gulita.

Hujan itu terus menetes kian lama kian deras tanpa memperdulikan pertanyaanku. Baiklah, sekarang hujan pun ikut mencampakkanku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali meringkuk menatap tanah menyesali semua yang terjadi.

Lama kelamaan, hujan yang kubenci ini seperti berteman denganku. Ia menyirami segala kesedihanku, menemani dengan kesejukannya yang menembus tulang.

Setelah merasa cukup kedinginan, aku beringsut berjalan menuju rumah. Aku menyusuri trotar dengan genangan kecil sembari merunduk bersama kesedihan dan lara.

Seorang sopir taksi, memelankan laju mobilnya tepat di sebelahku. Aku memandangnya sekilas, ia menawarkan untuk naik ke mobil.

Aku berpikir sejenak, aku sedang tidak mau naik taksi. Aku memberikan isyarat menolak ke arah sopir tersebut. Dan taksi itu melaju lagi meninggalkanku setelah sang sopir berusaha keras mengingatkanku bahwa hujan sedang deras-derasnya.

Aku ingin berjalan sampai rumah. Seorang wanita cantik yang memakai gaun indah berwarna marun lebih senang berjalan berhujanan menenteng hak tingginya dari pada naik sebuah taksi.

Aku sudah tidak peduli dengan semua yang memandangku dan menerka-nerka bahwa aku adalah seorang perempuan gila, frustasi atau stress. Ada juga yang menatapku penuh nafsu karena ia beranggapan bisa memanfaatkan kesempatan disaat keterpurukan seorang wanita.

Siapapun pria yang berani mendekatiku saat ini, akan langsung kutendang pada bagian kemaluannya dan meneriakinya maling, hingga ia jadi bulan-bulanan massa. Mata-mata jahil itu selalu memandangiku di sepangjang perjalanan, di setiap toko-toko, warung-warung atau tempat-tempat usaha lainnya di sepanjang perjalanan dekat trotoar.

Aku hanya melirik mereka sekilas, tetapi tidak ada yang berani mendekat hanya sebatas memandang dengan penuh sangka dan kira.

Aku juga merasa aman karena hujan yang lebat ini. Tidak ada yang rela berbasah-basahan hanya demi merayu seorang wanita yang lebih terlihat sedang depresi. Hujan ini memang benar-benar menjadi sahabatku sekarang.

Air mataku kembali menetes mengingat kejadian yang beberapa jam ini menimpaku. Derasnya air hujan yang menyapu segala anggota badan menyamarkan kesedihanku yang mendalam ini. Terima kasih hujan.

Aku mengingat-ingat ketika aku keluar dari rumah dengan menggunakan gaun marun yang ceria. Selain karena hari ini adalah hari minggu yang ceria, aku selalu mempercantik diri dan memoles setiap tubuhku sampai menelaah pakaian-pakaian yang aku kenakan ketika bertemu dengannya di setiap akhir pekan.

Ya. Hanya akhir pekan. Karena itulah aku selalu tampil spesial untuknya. Ia hanya mempunyai waktu senggang di akhir pekan, ia sibuk dengan perusahaan yang dipimpinnya.

Entah mengapa aku sangat mencintainya, rasa ini menusuk-nusukku bahkan beberapa jam setelah ia mengucapkan kalimat yang menyatakan, Ia sudah dijodohkan oleh orang tuanya dan dengan berat hati atau mau tidak mau, saya dan dia harus mengakhiri hubungan ini.

Aku sampai di rumah dengan mata sembab.

"Kenapa bisa sampai basah kuyup begini?" tanya ibu khawatir. Ia sempat memandang mataku yang terlihat mencurigakan.

"Iya, Bu. Aku kehujanan tadi.—Ya sudah, aku mau ganti baju dulu, Bu." Aku segera menghindar dari tatapan ibu yang menyelidik.

Sepanjang hari itu, aku lebih senang mengurung diri di kamar, menyenandungkan segala sedih dan sakit ini melaui ratapan menyayat hati. Memberi sedikit tarian tinju pada pembaringan penuh kekesalan dan penyesalan.

Beberapa hari bahkan bulan, rasa sakit ini, tidak jua hilang dari dada dan pikiranku, sedangkan orang yang aku cintai telah menghilang dengan kehidupannya yang baru.

Tahun telah berlalu namun rasa cinta ini kepadanya tidak pudar jua. Tuhan telah memberiku arti mendalam tentang cinta. Tentang cinta yang sulit untuk kuhapus dari angan-angan dan pikiran ini. Sekarang, aku harus menanggungnya dengan memendam nyala cinta itu dalam hati sebagai sebuah keikhlasan.

Dalam doaku, aku selalu merintih, "Ya Tuhan, aku serahkan apa yang telah Kau tanamkan ke dalam diri ini kepadaMu. Hanya Engkau pemilik segala cinta. Maka kuserahkan semuanya dengan hati yang ikhlas.

Segala impian dan cita-cita besar yang tak bisa kugapai aku kembalikan kepadaMu.

Seperti keikhlasanku menyerahkan diriku yang sekarang ini hanya kepadaMu.

Pada akhirnya semua akan kembali kepadaMu."

Seiring dengan berjalannya waktu dan pertemuan dengan teman-taman dan para sahabat baru membuat hawa kehidupan menjadi lebih segar. Aku melupakan tentangnya walaupun terkadang teringat sesekali. Wajar saja, setahun menjalin hubungan dengannya bukanlah waktu yang singkat menurut diriku yang tak pernah benar-benar mencintai orang lain secara serius. Dan ketika aku menemukannya, barulah saat itu aku menaruh hatiku di hatinya, yang entah ia bawa kemana sekarang.

Ketika perkuliahan telah libur semester, ponselku berdering pagi itu…

"Yana kamu dimana? Ini Bella."

Dari suaranya aku langsung mengetahui dia adalah Bella sahabatku waktu SMA.

"Kamu gak ke sini? Ayo dong! Kami udah menunggumu di rumah Abdi."

Aku tahu mereka sedang mengadakan acara reuni di rumah Abdi. Reuni kecil, hanya kami saja, para sahabat yang sangat akrab dulu sewaktu SMA. Mungkin sepuluh orang saja. Enam lelaki dan empat perempuan. Kami sangat-sangat akrab dulu semasa SMA.

Entah kenapa karena pertemuan yang intens, aku dan Abdi menjalin suatu hubungan. Aku cinta dengannya saat itu, tapi entah kenapa cinta itu sangat cepat sekali redup.

Abdi… dia adalah orang yang sangat sabar dalam menangani sikapku yang cepat marah dan ngambekan. Ia laki-laki yang teramat baik untukku, sangat sungkan sekali waktu itu ketika aku mengatakan kata pisah dengannya.

Tetapi, ia selalu menanggapi dengan baik apa keinginanku. Ia juga berpikir akan lebih baik jika kita bersahabat. Dengan bersahabat, tidak akan ada pertengkaran lagi di antara kami. Aku berpisah dengannya dan menjadi sahabat seperti sedia adanya.

Bella dan anak perempuan yang lain tetap memaksaku untuk datang, ia bahkan menyuruh Abdi berbicara langsung dan membujukku agar datang ke sini. Desakan mereka terlalu bertubi-tubi untuk orang-orang yang aku cintai. Aku tidak akan bisa menolak permintaan mereka, para sahabatku yang kucintai.

Aku datang ke rumah Abdi dan mereka langsung menyambut dengan ceria, terlebih para wanita yang langsung membuat seisi rumah gaduh.

Kami melakukan berbagai kegiatan di sana, berbincang tentang masa akhir perkuliahan, memasak bersama dan makan bersama.

Waktu itu, aku sedang menunggu para wanita yang baru saja shalat. Karena aku sudah mendahului mereka tadi. Ketika masuk waktu asar, aku langsung teringat untuk menyerahkan diriku kepada Sang Penguasa. Hanya Allahlah yang mampu mengobati luka seseorang.

Tidak jauh dari tempat shalat, aku melihat tumpukan buku. Berbagai macam buku yang sudah tak digunakan lagi. Agak berdebu. Setelah aku buka-buka… Itu adalah buku SMA Abdi dahulu. Kelihatannya ia tidak ingin membuang pelajaran SMA-nya.

Ketika aku beralih ke satu buku ke buku lainnya. Aku menemukan bacaan yang mengagetkanku. Itu adalah tulisan tangan Abdi.

" Karena Cintamu Berbeda

Ketika semua orang membicarakan tentangmu,

aku hanya tersenyum sambil berkata, 'itu dulu, dia milikku sekarang'.

Dear bulanku,

Mungkin ini adalah hal konyol yang pernah aku lakukan dalam hidupku namun aku tidak pernah menyesalinya.

Aku yakin hati tidak mungkin salah.

Kamu adalah orang yang mampu membuatku tersenyum di kala aku terluka.

Kamu dengan caramu melakukan itu.

Aku bukanlah tipe lelaki yang romantis namun,

aku adalah lelaki yang mampu menyampaikan segala perasaanku dengan sikap dan perhatian.

Sudah banyak hal yang kita lewati bersama.

Sudah banyak hal yang aku lewati untuk tetap ada di sampingmu.

Saat aku menyadari,

aku sangat mencintaimu dan ingin ada di sampingmu selamanya sampai Tuhan yang memisahkan kita.

Bulanku,

terima kasih untuk segala hal yang pernah terjadi dalam hidupku

Terima kasih untuk apa yang kamu lakukan untukku

Terimakasih untuk semua waktu yang telah kita lewati bersama

Bulanku,

Maaf karena telah mencintaimu berlebihan

Maaf karena aku selalu mengacaukan waktu bermainmu

Maaf karena aku selalu mengirim pesan tentang hal-hal konyol

Ingatkah saat kamu bilang setiap detik yang kita lewati begitu berharga?

Itu sangat membuatku menjadi lelaki paling kamu hargai dan inginkan.

Dan saat kamu bilang kamu mencintaiku karena kasihan, aku merasa aneh.

Namun aku mengerti, ini mungkin caramu.

Bulanku, yang perlu kau tahu adalah aku tidak pernah menyesal telah ada di sampingmu dan tak pernah terpikir olehku untuk pergi darimu.

Karena kamu adalah cahaya yang menyejukkan dalam hidupku.

Dari Lelakimu. "

Aku benar-benar, tidak tahu tentang perasaan Abdi yang sebenarnya kepadaku. Aku termenung, tanpa aku sadar, aku telah menyakiti orang yang benar-benar mencintaiku.


Dulu, dan Tuhan menunjukkan semua itu sekarang.

Mungkin aku adalah wanita yang masih ada di benaknya sampai sekarang.

Dan dibenakku, ada orang yang sangat aku cintai tetap melekat dan tak mau pergi dalam jangka waktu yang tidak kuketahui entah sampai kapan untuk bisa menghilangkannya.

Aku mengalami apa yang telah menimpa Abdi.

Dulu Abdi merasakan hal itu karena keisenganku dan sekarang Tuhan membalas sakitnya cinta tulus dan membara dengan menimpakan kejadian serupa kepadaku.

Cinta, sakit, luka dan kesadaran mempunyai korelasi tertentu.

(Ketegaran akan selalu bisa mengalahkan semua luka. Ya, dia mungkin hanya satu diantara banyak orang yang terluka, namun masih penuh dengan kekuatan untuk menyembuhkan hatinya.)
Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Larangan Keras Al-Qur'an Merebut Suami atau Istri Orang, Ini Akibatnya!

Dari Abî Hurairah –radhiyallâhu 'anhu- ia berkata: "Rasulullâh – shallallâhu 'alaihi wa sallam – bersabda: 'Siapa menipu d...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id