Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Wednesday, June 12, 2013

Begini Cara Iblis Sesatkan Kita Dengan Sajadah

DETIK ISLAMI RENUNGAN HARIAN


Assalamualaikum...
Ini adalah sebuah cerita renungan terhadap diri kita
Mudah-mudahan dengan cerita ini dapat mengingatkan diri sendiri ataupun Orang lain.

Tentang cara Iblis menyesatkan manusia menggunakan SAJADAH

Siang menjelang dzuhur . salah satu iblis ada di masjid. Kebetulan hari itu adalah hari Jum'at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada di dalam masjid. Ia tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk dan masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air



Pada setiap orang, iblis masuk lewat telinga, ke dalam syaraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga menempel di setiap SAJADAH. "Hai Blis!" panggil seorang Kiai, ketika baru masuk masjid. Iblis merasa terusik dan berkata : "Kau kerjakan saja tugasmu kiai, Tidak perlu kau larang-larang saya. Ini hak saya untuk menganggu setiap orang dalam masjid ini!"

Pak Kiai : "ini rumah ALLAH, blis! Tempat yang suci, kalau kau mau ganggu, kau bisa diluar nanti!" Kiai coba mengusir iblis.

Iblis : "Kiai, hari ini adalah hari uji coba sistem baru". Kiai tercenggung.
"Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu".
"Dengan apa?", tanya kiai.

Iblis : "Dengan sajadah !".

Kiai : "Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, blis? "

Iblis : "Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah dibawah UMR, demi keuntungan besar!"

Kiai : " Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru ?"


Iblis : " bukan itu saja kiai, Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. saya akan menumbuhkan gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar"
Kiai : "Untuk apa ?"


Iblis : "Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang kau pimpin, Kiai! Selain itu, saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat.
Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggan.
Dan saya ada dalam kerenganggan itu. dari situ saya bisa ikut membentangkan sajadah".


Dialog iblis dan kiai sesaat terputus. Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar.
Sementara, satu lagi sajadahnya lebih kecil.


Orang yang punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajdahnya, tanpa melihat kanan-kiri. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dahulu datang.

Tanpa berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya

Keduanya masih melakukan sholat sunnah.
"Nah, liat itu kiai !", Iblis memulai dialog lagi
"Yang mana ?", tanya kiai

"Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu, mereka punya sajadah yang bebeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka"

Iblis lenyap. Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf. Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunnah. Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan iblis sebelumnya. Pemilik sejadah lebar ,rukuk, Kemudian sujud. Tetapi sambil bangun dari sujud, ia membuka sajadahnya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil berada dibawah sajada yang besar.


kemudian ia berdiri, Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil melakukan hal serupa. Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditutupi oleh sajadah yang lebih besar. Itu berjalan sampai akhir sholat sunnah.


Bahkan, pada saat sholat wajib juga, kejadiaan itu beberapa kali terlihat di beberapa bagian masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas dari pada di bawah. Di atas sajadah saja orang sudah berebut kekuasaan dengan orang lain. Siapa yang memiliki sajadah lebar akan meletakkan diatas sajadah kecil. Sajadah sudah dijadikan iblis sebagai pembedaan kelas.


Pemilik sajadah diidentikan sebagai orang yang memiliki kekayaan, yang setiap saat harus berada diatas daripada yang lain. Sedangkan pemilik sajadah yang kecil, adalah kelas bawah yang setiap saat selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang kaya.
Diatas sajadah saja, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain. " ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM

SEMOGA KITA LEBIH BIJAK MENGGUNAKAN SAJADAH
YANG KITA MILIKI

Tetap berbagi dengan siapapun apa yang kita miliki, karena semua itu hanya titipan dari ALLAH SWT


"Semakin tinggi tingkat keimanan seorang mukmin maka akan semakin tinggi dan canggih pula godaan yang dilakukan oleh Iblis dan pengikutnya"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian tidak berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat di sisi Rabb mereka?" Maka kami berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana berbarisnya malaikat di sisi Rabb mereka?" Beliau menjawab: "Mereka menyempurnakan barisan-barisan (shaf-shaf), yang pertama kemudian (shaf) yang berikutnya, dan mereka merapatkan barisan". (HR. Muslim, An Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah).

Sumber
Share:

Tuesday, June 11, 2013

Renungan Harian : Sepiring Kepedulian

SUATU sore, saya makan bersama teman-teman. Saya bilang salah satu mereka, “Pesen apa? ane samain kaya ente aja ya makannya. apa aja deh. Ane jaga tas di sini.” saya menjaga tas-tas, dan dia pergi memesan makanan.


Teman saya kembali membawa makanan, dalam hati saya agak kaget, karena ternyata ada salah satu lauk makanan yang saya kurang begitu suka, tapi ya karena saya meminta samain sama dia, bukan salah dia. Akhirnya saya makan, dan habiskan.

Agak sulit rasanya memakan makanan yang kurang disukai, akan tetapi jika kembali dipikirkan, betapa beruntungnya saya, masih bisa MEMILIH makanan, ketika suka, akan saya beli, dan ketika tidak suka, tidak akan saya beli.

Kalau teringat mereka yang di luar sana, apakah bisa untuk memilih? Pilihan bagi mereka bukan makanan yang disukai atau tidak disukai, tapi apakah hari ini makan atau tidak. Sekalipun makanan itu tidak disukai, atau katakanlah bekas, tak jarang yang memungutnya untuk dimakan.

Enaknya kita, bila tak suka, masih bisa memilih yang lain. Mereka? Dan herannya, masih saja ada orang, yang telah membeli makanan terbilang mahal,
menyisakan makanannya, dan dengan entengnya berkata, “aduh, gw kenyang nih”, “aduh, gw ga abis nih”. Padahal dia sendiri yang memilih dan membeli makanannya. Kadang ingin kubentak orang yang demikian, namun rasanya lisanku lemah,kubentak saja kau dengan tulisan ini!

“Boleh saja engkau kaya dan bisa membeli segalanya, tapi aku rasa engkau miskin akan kepedulian. Ketahuilah bahwa sepiring kepedulianmu, lebih berharga dari jutaan kekayaanmu
Habiskan makannya ya… jangan ambil kalau tak suka, jangan berlebihan jika tak mampu menghabiskan.

Share:

Mengerikan, Dampak Minum Miras Untuk Tubuh


MINUMAN keras adalah minuman yang mengandung etanol atau juga yang sering disebut sebagai minuman alkohol, Akibat minuman keras ini dapat menyerang tingkat kesadaran orang yang mengkonsuminya akibatnya orang yang mengkonsusi akan mengalami mabuk.

Sebenarnya masyarakat kita sudah banyak yang tahu tentang bahaya dari akibat minuman keras atau minuman beralkohol ini. Salah satunya adalah menimbulkan kecanduan yang luar biasa, karena minuman keras atau minuman beralkohol ini mengandung zat aditif, yaituzat yang jika masuk ke tubuh manusia walaupun dengan jumlah sedikit akan menimbulkan efek kecanduan yang luar biasa.

Dan juga masyarakat juga telah mengerti bahwa sebenarnya minuman keras ini dapat merusak syaraf secara perlahan. Berikut akibat minuman keras minuman beralkohol :

Merusak Syaraf, seperti yang disebutkan di atas bahwa minuman keras atau minuman beralkohol mengandung zat aditif yang jika dikonsumsi walaupun sedikit kan mengakibatkan kecanduan yang luar biasa. Dan bila dikonsumsi secra terus-menerus akan menimbulkan kerusakan syaraf otak yang menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya mudah hilang akalnya, keseimbangannya dan indra peraba-nya akan semakin berkurang kepekaannya.

Penyakit Jantung, Akibat dalamjangka dekatnya dapat dirasakan dengan meningkatnya detak jantung, dan juga keadaan jantung juga akan melemah sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Sebenarnya ini terjadi karena minuman keras atau minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan juga termasuk sel-sel jantung, akibatnya kinerja jantung akan tidak optimal.

Meningkatnya kemiskinan, Jika seseoarng sudah ketagihan yang namanya minuman keras atau minuman beralkohol maka segala cara untuk mendapatkannya akan ditempuh, termasuk pengahsilan yang seharusnya untuk mencukupi kebutuhan hidup akan digunakan untuk memenuhi kecanduanya akan minuman keras tersebut. akibatnya kemiskian akan mudah menghampiri.

Gairah seksual menurun, Bagi yang sudah mempunyai istri hal ini sangat membahayakan sekali karena bila terlalu sering mengkonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol dapat menyebabkan gairah seks menurun dan selanjutnya kan menimbulakn impoten.

Turunnya tingkat kesadaran, Sudah banyak bukti bahwa orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman keras tingakt sosialnya berkurang, jadi pendiam, Emosinya meningkat dan menjadikan dia mudah tersinggung dan juga tingkat konsenrasinya menurun.

Metabolisme Tubuh Terganggu, Bahaya dari akibat minuman keras adalah merusak fungsi hati, karena hati fungsinya untuk menetralisir racun yang masuk dalam tubuh maka jika hati sampai rusak akan dapat menggangu metabolisme tubuh.

Gangguan terhadap Janin, Bagi ibu yang sedang hamil jika mengonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol akibatnya sangat fatal sekali, karen anutrisi untuk janin bayinya kan terganngu, sehingga bayinya kelak dilahirkan dalam keadaan kurang sempurna, karena bagaimanapun kesehatan janin adalah dari pola makan dan tingkah laku dari sang ibu.

Islam telah mengharamkan, zina, riba, babi, dan minuman keras karena terdapat bahaya dan kerusakan di dalamnya. Allah telah mengharamkan Khamar, minuman keras dan sejenisnya, berikut dalil yang mengharamkan minuman keras : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa`atnya… ” [Al-Qur'an 2:219].
Share:

‘Masuk Islam Membuatku Punya Tujuan Hidup’

DETIK ISLAMI KISAH MUALAF - AKU Jamie dan aku baru saja memeluk Islam. Sebelum aku memeluk Islam, aku bukanlah orang yang konservatif dan bukan orang yang baik.
Sebelumnya aku pernah menjadi model selama lima tahun, dan selama itu pula aku mengonsumsi obat-obatan. Saat itu aku pikir aku dapat berhitung dan aku tidak akan ketagihan karena aku hanya menggunakannya untuk membantu menurunkan berat badan. Aku hanya menggunakannya sesekali untuk menjaga agar aku tak makan terlalu banyak.
Ah Ya! Aku pikir aku cukup kuat untuk tidak kecanduan terhadap obat yang pada dasarnya membuat setiap orang yang memakainya menjadi kecanduan.

Kemudian aku mulai berhitung, dan hanya menggunakannnya dua minggu sekali hingga akhirnya aku benar-benar kecanduan, dan aku meminumnya siang dan malam selama lima tahun. Dan hal itu telah membawaku benar-benar berada di tempat yang paling terendah. Suamiku saat itu juga melakukan hal yang sama bersamaku, dan ia mulai melakukan kekerasan terhadapku dan aku mulai merasa takut akan hidupku.
Aku memutuskan untuk berhenti. Aku putuskan ini bukanlah hal yang kuinginkan untuk hidupku dan aku berkata pada suamiku “Aku akan berhenti.” Ia menertawakanku sambil berkata “Yah, benar. Kamu tak akan berhenti!” dan aku menanggapi “Kamu tahu, aku akan berhenti.” Pada hari itu aku benar-benar berhenti sepenuhnya. Aku tak punya waktu untuk melakukan rehabilitas, tidak ada pihak luar yang menolong ataupun suasana yang membantu. Suamiku menertawakanku dan selalu berusaha untuk membuatku mengkonsumsi obat-obatan lagi.


Setelah itu kemudian aku melahirkan anak lelaki. Seluruh fokus dalam hidup sepertinya berubah. Aku memiliki anak lelaki tampan yang membutuhkan seorang ibu yang baik dan sangat mencintainya. Aku ingin mengubah semuanya dan fokus pada anakku.
Kembali ke masa lalu, aku dapat melakukan apapun yang aku inginkan. Aku terlibat di industri perfilman Hollywood yang diimpikan banyak orang. Banyak orang yang terkejut, ketika aku melepaskan semuanya hanya untuk menjadi seorang muslim. Lucunya ketika aku mengucapkan syahadat, keinginan untuk melakukan semua hal yang sebelumnya biasa kulakukan sepertinya diambil seluruhnya dariku. Aku tak ingin melakukannya lagi. Hal ini sangat menakjubkan, aku benar-benar merasa nyaman dan damai di dalam hati ketika menjadi muslim.

Aku dilahirkan dan dibesarkan sebagai seorang kristen, namun aku tak pernah menemukan jawaban dari apa yang aku cari selama 31 tahun. Aku tak pernah benar-benar merasakan kehadiran Tuhan. Aku coba sekeras mungkin semampuku. Aku benar-benar melakukannya dan aku tak pernah merasakan kehadiran-Nya. Hal yang mulai mengarahkanku pada Islam adalah aku menikahi seorang lelaki Iran yang terlahir sebagai  kristen yang taat, dan ia secara mental dan emosional telah menganiayaku. Belum termasuk fakta bahwa ia meracuniku agar ia dapat mengawasiku, untuk membuatku terus berada di rumah dan tidak dapat keluar dan mengetahui keberadaanku setiap saat. Jadi ku tinggalkan dia, dan hal tersebut telah membuatku untuk memulai perjalanan dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini.
Mencari Islam dan Menemukan Kedamaian
Aku meneliti Islam untuk beberapa waktu sebelum memilih untuk pindah agama. Pada dasarnya, aku ingin mengetahui mengapa orang begitu membenci muslim karena ku melihat apa yang kulihat di berita. Aku melihat pemberontakan dan kekerasan dan aku ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan apakah seperti itu Islam sebenarnya.
Jadi ku mulai meneliti Islam, dan semakin aku mencari dan meneliti, semakin dalam aku masuk kedalamnya, aku melihat kebenaran pada Islam. Aku rasa yang paling kusuka dari Islam adalah penghargaannya pada wanita. Sejumlah besar rasa hormat dan penghargaan dalam Islam diberikan kepada wanita dan hal-hal yang dilakukannya sebagai wanita. Kehidupan kita tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipikirkan dan dikhawatirkan; keluarga kita, suami kita, anak-anak dan kita harus melindungi anak-anak. Hal itu adalah hal yang tidak mudah untuk dijalani.
Kalian tahu, banyak diantara kita harus memasak, membersihkan rumah dan mencuci pakaian, membesarkan anak-anak dan menjaga rumah dan suami. Itu adalah pekerjaan yang sulit. Dan faktanya bahwa Islam menghargai wanita untuk hal-hal tersebut, dan ada hijab khusus di mesjid untuk kita agar para leleki tidak terganggu oleh kita, karena Islam memahami kekuatan yang kita miliki, menurutku kita dapat menyebutnya, seksualitas kita. Bagaimana penampilan kita sangat mempengaruhi kaum pria. Islam menghargai hal itu. Setelah aku menyadari hal tersebut, langsung mengingatku dan itulah ketika aku tahu bahwa aku ingin menjadi muslim.
Berpindah agama ke Islam membuatku merasa berbeda. Membuatku merasa benar-benar damai. Aku merasa tidak stabil sebelumnya. Banyak hal dalam hidupku turun naik karena belum dapat diputuskan. Tidak ada tujuan dalam hidupku. Tidak ada alasan untukku berada di dunia ini. Aku tak tahu mengapa aku berada di dunia, dan memeluk Islam membuatku merasakan kedamaian dan keamanan dan keseimbangan yang kuperlukan dalam hidup yang membuat semuanya menjadi masuk akal bagiku; semuanya tampak nyata. Dan membuat semuanya berharga, karena akhirnya aku memiliki tujuan dan aku mengerti apa itu.
Kita tidak selalu memiliki kesempatan untuk dapat bertemu dengan orang-orang yang benar-benar kita butuhkan untuk tujuan mempelajari Islam. Akhirnya kuputuskan untuk pergi ke mesjid agar dapat lebih dekat dengan sesama muslim dan memahami mereka. Dan semakin aku dekat dengan mesjid, semakin banyak wanita disekelilingku dan mengajakku, dan mereka benar-benar memperlihatkan kebaikan Islam sesungguhnya.

Aku tak pernah berpikir sebelumnya bahwa aku akan menjadi seorang muslim. Tidak pernah sama sekali! Persepsiku terhadap muslim sangat salah bahwa aku tidak pernah menyukai mereka karena aku mempercayai media dan berpikir bahwa mereka jahat dan tak pernah sekalipun dalam hidupku ku berpikir bahwa suatu hari aku akan menjadi salah satu dari mereka. Tetapi, sekarang setelah ku menjadi bagian dari muslim, aku sangat senang dan bangga. Aku ingin mengenakan hijab karena aku ingin orang-orang tahu bahwa aku seorang muslim, meski mereka membenciku, aku tak peduli. Aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Allah berada dihati setiap orang, bukan hanya orang-orang Timur Tengah.
Aku bermain drum sebelum menjadi muslim dan karena aku menjadi menjadi muslim bukan berarti aku harus berhenti melakukan apa yang kusenangi. Aku biasa melakukan banyak aktivitas olah raga seperti; snowboarding, ski air dan ku masih bisa menjadi muslim yang baik dan mengenakan hijab.
Share:

Monday, June 10, 2013

Menjadi Hafidz Qur’an, Mungkinkah?

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Di sini ada sebuah kisah perjuangan beberapa mahasiswa dalam menghafal qur’an di sela-sela waktu kuliahnya. Selamat membaca, semoga terinspirasi…

= = = = =

Di sebuah kota besar di Indonesia, yang kehidupan metropolitan masih dapat dirasakan, di satu sisi kadangkala ditemukan hal hal yang sangat bersifat religius.
Di sana Penulis sempat menemukan sekelompok pemuda yang sangat akrab dengan Al Qur’an, seakan-akan Al-Quran adalah bagian dari dirinya. Di saku baju atau di tas mereka akan selalu ditemui sebuah Al-Quran kecil. Mereka juga adalah pemuda yang sangat akrab dengan Masjid. Pada saat shubuh mereka hadir di masjid dan di waktu petang mereka telah ada kembali di masjid, di samping kehidupan mereka sebagai mahasiswa.


Yang sangat berkesan bagi penulis adalah bagaimana mereka mencuri waktu untuk dapat menghafal Al Quran atau membaca Al Quran. Ada di antaranya yang mencuri waktu di sela sela waktu stop lampu merah (ampel/traffick light sedang merah ) membuka Al Quran di sakunya untuk sekedar melihat beberapa ayat Al Quran, ketika sedang mengendarai motor.

Ada juga yang mengambil waktu luang ketika mereka sedang berada di kendaraan umum untuk menghafal Al Quran. Agar tidak diketahui ia sedang membaca Al Quran oleh orang sekitarnya, Al Quran tersebut dibungkus dengan sampul buku biasa. Seakan akan orang mengira ia sedang membaca buku. Mereka lakukan untuk menjaga keikhlasannya.

Ada juga yang membawa kaset murrotal Al Quran mendengarkan di waktu luang/free, orang lain mengira ia sedang mendengarkan musik biasa. (Mungkin disaat sekarang dapat digunakan usb MP3 yang lebih praktis)
Dan yang lebih menarik ada yang memfotokopi Al Quran pada halaman tertentu, kemudian dibawa dan agar lebih praktis dengan mudah dihafal seperti note. Subhanallah…..
Adalah sesuatu yang sulit dibayangkan jika pada masa sekarang, di mana kehidupan semakin keras dirasakan, masih ada orang yang melakukan hal demikian, menghidupkan Al Quran. Setidaknya hal tersebut memberikan inspirasi bagi kita untuk lebih akrab dengan Al Quran.

Mimpi orang orang demikian untuk menjadi seorang hafidz Quran bukanlah omong kosong. Jika mereka adalah pemuda yang berumur 20 tahun, maka perlahan tapi istiqomah, ketika ia menjadi seorang ayah berumur 40 tahun, sangat mungkin baginya menjadi seorang penghafal Al Quran. Ia akan mendidik anaknya menjadi seorang hafidz Quran juga. Andaikan mereka adalah seorang yang berumur 40 tahun maka perlahan tapi tetap istiqomah, di waktu ia menjadi seorang tua  berumur 60 tahun ,dirinya sudah siap menghadap Allah sebagai seorang hafidz Qur’an.Ia akan siap mendidik cucunya menjadi seorang Hafidz Quran.
Rasulullah bersabda bahwa pada hari akhir kelak, orang tua para penghafal Al Quran tersebut akan memperoleh penghargaan besar, yaitu akan mendapatkan sebuah mahkota cahaya.
”Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan mengamalkannya maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota yang sinarnya lebih terang daripada sinar matahari di dunia pada hari kiamat nanti, kalaulah sekiranya ada bersama kalian, maka apa perkiraan kalian tentang orang yang mengamalkannya (al-Qur’an)?” 

(HR. Ahmad, Abu Daud, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim)
Tentu kita juga tergiur untuk memberikan Hadiah bagi orang tua kita, sebuah hadiah berupa penghargaan dari Alloh SWT. Terlebih jika orang tua kita telah pergi,untuk mengobati kerinduan kita kepadanya kelak di hari Akhir akan kita berikan berita bahagia bagi mereka bahwa anaknya adalah seorang hafidz Quran. Memang benar pendapat bahwa menghafal Al-Qur’an tidak mudah, tapi setidaknya ada yang bisa kita persembahkan kelak, sesuatu yang berat dan diperlukan kesabaran, sesuatu yang indah sebelum Menghadap kepada Nya dan mempersiapkan mahkota cahaya untuk Bapak dan Ibu kita,…. 

Menjadi Penghafal Al Quran (Hafidz Qur’an).
“Ya Allah, tuntun diri kami ke jalan yang lurus sebagaimana jalan orang orang yang Engkau beri petunjuk “
Aamiin..

Source: http://www.eramuslim.com
Share:

Doa Seorang Calon Pengantin

Kalaulah ada kisah di zaman dahulu bahwa ada satu orang di antara tiga orang yang bisa bertawasul dengan amalannya untuk bisa membuka batu yang menghimpit pintu gua, maka aku tertarik dengan tawasulnya. Demi untuk menghindari zina dengan perempuan yang diberinya uang dengan tebusan tubuhnya walaupun ia mudah melakukannya.

Kalaulah ada kisah tentang pernikahan dan syarat maharnya, maka kisah Ummu Sulaim yang merelakan keIslaman Abu Tholhah adalah sungguh mengharukan. Dan juga kesederhanaan Ali ra menikahi Fathimah dengan baju besinya.

Saksikanlah ya Robbi, aku pun ingin menjadi Ummu Sulim dan Fathimah. Keduanya tidak mensyaratkan emas dan berlian sebagai penebusan kehalalan calon suami menyentuh tubuhnya.
Cukup dengan hafalan surat Ar-Rahman dan tafsir Ibnu kastir. Itupun masih dengan keringanan, tafsirnya boleh dicicil setelah kami menikah nanti.


Saksikanlah ya Robbi…aku pun ingin mencontoh sang lelaki yang terjebak di gua tadi. Aku pun ingin bertawasul dengan upayaku untuk menghindari zina. Walapun peluang ke sana sangat mungkin.

Banyak lelaki yang mengincarku sejak wajahku memancarkan pesonanya di bangku SMA. Tapi aku takut untuk pacaran. Aku bertekad bahwa cinta yang satu itu hanya kuberikan pada lelaki yang halal untuk memuaskan libidoku dan menjadi salah satu pembuka jalan menggapai surga-Mu

Maka saat kuputuskan setelah hari-hari berkonsultasi dalam sujud-sujud istikharah 3 bulan yang lalu untuk mengucapkan “ya”, aku berusaha untuk tidak mendapat murka-Mu, dengan berlama-lama dalam waktu atau menunda-nundanya, sehingga terjebak dalam rimba cinta tanpa status dan fitnah dunia.

Pun ku berusaha menangkis serangan kata-kata romantisnya untuk ditunda hingga saat dia mengucapkan “qobiltu nikahaha…” (kuterima nikahnya).

Maaf ya Allah, jika hari ini aku harus banjir air mata, saat aku baru bisa menjawab pertanyaan orangtuaku, “Kamu punya uang tho untuk menikah?”. “Ya insya Allah diusahakan dan mohon waktunya.”

Walaupun aku tahu sekarang hanya beberapa lembar puluhan ribu hasil sisa kas bon di tempat kerjaku yang kupersiapkan untuk bekal sisa bulan ini. “Pokoknya minimal belasan juta harus ada lho, ya”, begitu suara ibu di seberang memberi batas minimal dana yang harus kusediakan.

Ya…Rozak aku yakin Engkau Maha kaya untuk tidak sampai membuatku merepotkan kedua orangtuaku, membebani saudara-saudaraku atau mengemis pada sesuatu selain-Mu.

Aku masih percaya ya Allah…kalau pernikahan ini juga sebagai upaya menolong agama-Mu, maka hamba yakin engkau mau menolongku. Hamba masih yakin dengan hadist Qudsi yang berbunyi “Bahwa Allah malu jika tidak mengabulkan permintaan hamba-Nya yang menengadahkan tangan di sepertiga malam terakhir”.
Aku tidak ingin berujung pada keputusasaan.

Ya Rahman..ya Rahim…Jika memang pernikahan ini akan semakin membuat Engkau meridhaiku, maka mudahkan dan lancarkan. Dan satukanlah kami dam jalinan kasih yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Amien.
Share:

Remaja Inggris Berbondong-bondong Masuk Islam

DETIK ISLAMI MUALAF - Menurut studi terbaru, di Inggris, selama 6 tahun terakhir, jumlah umat Islam telah berkembang sebesar 37% dan jumlah masjid sudah mencapai hampir 1.500, termasuk banyaknya mushola.

Berdasarkan data British Institute of Gatston, rata-rata, ratusan warga Inggris masuk Islam setiap bulannya, Al-Jazeera melaporkan.
Jumlah mualaf sangat terlihat di dalam penjara, dan yang membuat surprise remaja berbondong-bondong masuk Islam. Jumlah remaja yang masuk Islam di sekolah, sangat signifikan peningkatannya, seperti dilansir KC pada Sabtu (30/3/2013).


Koresponden Al-Jazeera mengunjungi beberapa masjid dan pusat Islam di London dan menemukan bahwa di antara sejumlah mualaf terdapat begitu banyak remaja, termasuk mereka yang berasal dari Brazil, Luksemburg, dan Swedia.

Koresponden tersebut berbicara dengan Alexandra (12), putri dari Lauren Booth, yang merupakan adik ipar mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Gadis itu mengatakan bahwa memeluk Islam telah mengubah ibunya dan dia memutuskan untuk mengikuti teladan sang Ibu juga. Alexandra menjadi Muslimah pada Ramadhan tahun lalu.

Perlu diingat bahwa setiap tahun sekitar 5000 orang Inggris masuk Islam. Hal ini juga dilaporkan oleh presenter dan wartawan TV di London, Christian Backer, menurut BNews.kz.

“Di Inggris, lima ribu warga Inggris dalam setahun masuk Islam. Di negara-negara Eropa lainnya juga dilaporkan angka-angka serupa. Uniknya, sebagian besar mualaf adalah perempuan kulit putih, kelas menengah, dan kaum terpelajar. Mereka semua setuju bahwa Islam adalah ajaran yang benar, yang memberi mereka nilai, cara hidup yang tidak mereka temukan dalam peradaban Barat, nilai-nilai tradisional dan peran perempuan, yang dalam peradaban Barat sebagian besar telah sirna,” katanya. Subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar!

(arrahmah.com)

Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id