Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Thursday, December 24, 2015

Mendirikan Shalat Wajib Lima Kali Sehari

Shalat
Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan shalat wajib lima kali sehari. Shalat adalah suatu ibadah yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Jika anda muslim, anda harus mengerjakan shalat. Dalam sehari umat muslim diwajibkan mengerjakan shalat sebanyak lima kali, yaitu pada waktu fajar (subuh), siang (zuhur), sore (asar), senja (maghrib), dan malam (isya). Shalat boleh dilakukan sendiri-sendiri, boleh bersama-sama (berjama'ah) dan sangat dianjurkan bersama-sama di masjid (rumah ibadah).

Apapun kondisinya? Dimanapun anda berada? Wajib melakukan shalat apabila tiba waktunya. Kenapa? Karena Islam telah memberi tuntunan bahwa shalat itu bisa dilakukan dengan posisi duduk apabila seseorang tidak bisa berdiri sebagaimana layaknya posisi shalat yang sebenarnya. Apabila tidak bisa duduk, boleh dilakukan dengan posisi berbaring. Jika tidak bisa melakukan gerakan anggota tubuh lainnya (tangan), cukup dengan gerakan mata saja. Sebaik-baik tempat melakukan shalat adalah di masjid tapi shalat boleh dilakukan dimana saja asal tempat itu bersih. Arah shalat menghadap ke kiblat namun pada situasi tertentu hal itu bisa dimaafkan (misal, ketika dalam pesawat udara atau di atas kapal laut). Nah, apalagi alasan untuk tidak melakukan shalat?
Jika dilihat dari sudut pandang lain, shalat yang dilakukan sebanyak lima kali sehari, selain merupakan ibadah wajib, shalat mengajarkan kepada kaum muslim untuk hidup disiplin. Untuk melakukan shalat subuh, seorang muslim harus bangun sebelum matahari terbit. Seorang muslim harus menghentikan kegiatan atau kerjanya pada siang hari untuk melakukan shalat zuhur. Shalat asar dilakukan pada sore hari, yang dalam kehidupan sehari-hari biasanya ketika akan menyelesaikan pekerjaan pada hari itu. Shalat magrib dilaksanakan pada saat senja (peralihan siang dan malam), yang pada umumnya orang sudah kembali ke rumah masing-masing. Dan terakhir shalat isya dilakukan pada malam hari, dimana seseorang benar-benar akan beristirahat dan kemudian melajutkan kehidupan esok harinya.

Jadi ketika seorang muslim mendirikan shalat wajib lima kali sehari dimana hal itu memang suatu kewajiban bagi dirinya sebagai seorang yang beragama Islam, secara tidak langsung dia telah menjadikan dirinya sendiri untuk hidup disiplin. Apalagi ketika melakukan shalat itu ada rukun shalat (aturan) yang harus dipenuhi, mulai dari membersihkan diri (wudu') dan melakukan gerakan-gerakan anggota tubuh, yang kesemuanya itu bermanfaat bagi kesehatan tubuh muslim itu sendiri.

Share:

Wednesday, December 23, 2015

Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dua kalimat syahadat merupakan sebuah pondasi agama Islam. Wajib bagi seseorang apabila ingin menjadi muslim atau pemeluk agama Islam mengucapkan dua kalimat syahadat. Istilah mengucapkan dua kalimat syahadat ini dikenal karena terdiri dari dua buah kalimat tapi dibaca dalam satu lafaz.
Dua kalimat syahadat itu ialah:
Dua kalimat syahadat
Bacaannya:
"Asyhadu an-laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah"

Artinya:
"Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah"

Jelas bahwa kalimat ini adalah merupakan sebuah pengakuan atau keyakinan dari hati seseorang bahwa tuhan itu hanya satu yaitu Allah dan Muhammad adalah rasulNya. Pengucapan dua kalimat syahadat harus diyakini dengan hati dan diucapkan dengan mulut artinya memang betul-betul menyerahkan diri kepada Allah dan ucapannya terdengar oleh orang yang membimbing atau menyaksikannya. Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat maka sah seseorang dikatakan sebagai seorang muslim (pemeluk agama Islam).

Dalam kesehariannnya seorang muslim selalu membaca dua kalimat syahadat pada saat melaksanakan shalat wajib 5 waktu. Artinya ketika melakukan shalat dengan khusu', seorang muslim akan selalu mengucapkan dua kalimat syahadatnya dengan baik.
Banyak rujukan atau website yang membahas tentang dua kalimat syahadat dan ditinjau dari berbagai sisi. Pada tulisan ini saya memandang dari sisi kehidupan saja. Begitulah cara Islam dalam menjaga hidup penganutnya untuk selalu berada dalam Islam.


Share:

Hidup Itu Indah Bila Dijalani Secara Islam

Kata Islam berasal dari bahasa Arab al-islam artinya: berserah diri kepada Tuhan. Agama Islam adalah agama yang mempercayai satu Tuhan yaitu Allah. Allah telah menjadikan Islam sebagai agama yang sempurna (Al Maidah Ayat 3). Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firmanNya melalui nabi dan rasul Nya dan menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi atau rasul terakhir yang diutus Allah ke dunia ini. Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk menjalani hidup ini dengan baik. Sesuatu perihal baik yang dilakukan dan ada perihal yang buruk harus ditinggalkan.

Untuk menjalani hidup, kaum muslim (sebutan untuk penganut Islam) dibekali dengan 2 pedoman hidup yaitu Al-Quran dan Hadist. Islam menjamin para penganutnya akan mendapatkan suatu kehidupan yang indah dan damai apabila benar-benar menjalankan sesuai dengan Al-Quran dan Hadist. Dalam Islam dikenal adanya Rukun Islam dan Rukun Iman, rukun ini harus dipegang teguh oleh penganut agama Islam dalam menjalani kehidupan di dunia.

Rukun Islam terdiri atas 5 perkara, yaitu:
  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
  2. Mendirikan shalat wajib lima kali sehari.
  3. Membayar zakat
  4. Puasa di bulan Ramadhan.
  5. Melaksanakan haji bagi yang mampu.

Rukun Iman terdiri atas 6 perkara, yaitu:
  1. Iman kepada Allah.
  2. Iman kepada malaikat Allah.
  3. Iman kepada kitab Allah.
  4. Iman kepada nabi dan rasul Allah.
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qada dan qadar
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa betapa mendalamnya Islam memberikan pedoman hidup bagi para penganutnya. Sebagai dasar untuk menjadi seorang muslim, diwajibkan untuk membaca dua kalimah syahadat (mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah). Diwajibkan untuk mendirikan shalat karena shalat itu adalah tiang agama. Seiring dengan itu membayar zakat, seperti seseorang membayar pajak kepada negara. Kemudian berpuasa di bulan Ramadhan, selain untuk menjaga kesehatan juga memberi pelajaran bagaimana rasanya menahan haus dan lapar. Dan apabila hartanya sudah cukup, seorang muslim dianjurkan pergi haji (wisata rohani).

Share:

Tuesday, July 22, 2014

Zionis Menolak Seruan Gencatan Senjata Dari PBB

NEWS, FOKUS  PALESTINA - DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM

FOKUS  PALESTINA - Musa Abu Marzouk, wakil Presiden Biro politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengungkap bahwa pendudukan Zionis menolak untuk seruan PBB untuk melakukan gencatan senjata selama lima jam di Jalur Gaza, pada hari Selasa ini.


Abu Marzouk menyatakan dalam tweet di akunnya pada selasa pagi, “UN menyerukan untuk melakukan gencatan senjata dari jam 10 sampai 3 sore ini, dan Israel tidak menjawab sampai saat ini, lalu mengapa Netanyahu berkata: ia akan menerima semua seruan untuk gencatan senjata?”
Sementara itu, beberapa sumber Zionis menegaskan pernyataan Abu Marzouk, dan berkata di sebuah radio Ibrani,”pada tahap ini tidak mungkin berbicara tenatang gencatan senjata di Jalur Gaza atau gencatan kemanusiaan.”

Ia menambahkan bahwa isu gencatan senjata dimunculkan pada jalur yang berbeda namun belum tercapai kesepakatan tentang masalah ini. Ini menunjukkan bahwa pendudukan berniat untuk menyelesaikan tugasnya untuk menghancurkan terowongan meski dengan lebih banyak upaya dan waktu. (hr/im)
Share:

Kisah Mualaf : Vincente “Yesus” Menjadikan Saya Mualaf

KISAH MUALAF - DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM

Tiga belas tahun yang lalu Vicente Mota Alfaro adalah salah seorang pemeluk Kristen yang taat yang secara rutin mendatangi kelas Minggu dan membaca Injil setiap harinya.

 


Namun hari ini, dia tidak hanya seorang Muallaf, namun dia adalah Imam Masjid dari Pusat Kebudayaan Islam Valensia (CCIV).
Selain merupakan Muallaf pertama yang dipersilakan mengimami setiap kali sholat berjamaah, dia juga merupakan anggota Dewan Kepengurusan CCIV sejak 2005.
Pemimpin kelompok Muslim Valensia menetapkan Alfaro sebagai Imam besar, dan berterima kasih atas kerja kerasnya.
“Dia pantas kami pilih karena kehebatan pengetahuan agamanya”, kata El-Taher Edda Sekretaris Umum Liga Islam bagian Dialog dan Perdamaian.
Dia meyakini Alfaro telah menyebarkan pesan yang nyata mengenai Muallaf yang bergabung dalam kekuatan Islam.
Beberapa media setempat tidak lama lalu melaporkan adanya peningkatan jumlah Muallaf di Spanyol, tanpa adanya pertentangan dari pihak manapun.
Diperkirakan Muslim Spanyol berjumlah 1.5 juta dari 40 juta penduduk keseluruhan. Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Kristen.
Ketika masyarakat bertanya kepada Alfaro bagaimana dia dapat menjadi seorang Muallaf, dia akan memberikan jawaban yang sederhana.
“Allah telah menjadikan Islam sebagai agama dan hidupku”, katanya mantap.
Saat itu Alfaro berusia 20 tahun dan masih berkuliah ketika dia memutuskan untuk menjadi Muallaf.
“Saya membaca Al-Quran, saya menemukan kebenaran tentang Nabi Isa dan saya putuskan menjadi Muallaf”.
Pada awalnya dia adalah seorang pemeluk Kristen yang taat.
“Dulunya saya rutin pergi ke Gereja tiap Minggu dan membaca Injil setiap harinya”.
“Pada saat itu saya tidak tahu sama sekali mengenai Islam”.
Dia mempunyai seorang tetangga Muslim Algeria yang memperkenalkannya pada Islam.
“Ketika berbincang-bincang dia mengatakan bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam dan Hawa, dan semuanya merupakan anak dari Nabi Ibrahim”, kenangnya.
“Saya terkejut mengetahui bahwa dalam Islam juga mengenal Adam, Hawa, dan Ibrahim”.
Perbincangan tersebut rupanya membuat Alfaro muda semakin ingin mengetahui tentang Islam.
“Selanjutnya, saya meminjam salinan Al-Quran dari perpustakaan”.
Dia membawanya pulang dan membaca salinan Al-Quran tersebut dengan teliti.
Namun titik balik bagi Alfaro datang ketika dia membaca kisah tentang Yesus (Nabi Isa) dan kejadian penyaliban.
“Sebelumnya yang saya ketahui adalah Yesus merupakan anak Tuhan yang diutus ke dunia untuk menebus dosa umat manusia, dan sebetulnya hal tersebut cukup mengganggu saya”.
“Dan saya temukan jawabannya dalam Al-Quran. Yesus tidak pernah disiksa ataupun disalib”.
Muslim meyakini Nabi Isa sebagai salah satu Rasul yang diberi penghormatan lebih.
Dalam Islam, Nabi Isa tidak mengalami penyaliban, namun diangkat ke surga dan akan diturunkan kembali pada akhir zaman untuk memerangi Dajjal Al-Masih dan akan membawa kemenangan dan kejayaan bagi Islam.
Dan kisah tersebut merubah keyakinan Alfaro untuk menjadi seorang Muallaf bernama Mansour.
“Dengan cepat saya menyadari bahwa Al-Quran adalah Kitab Tuhan yang sesungguhnya, dan saya tidak pernah menyesal menjadi seorang Muallaf”.
Share:

Serangan Israel di Gaza Tewaskan Ratusan Warga Palestina

DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM - FOKUS PALESTINA , NEWS

Dari Islampos.com - TENTARA Israel dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina pada hari Ahad (20/7/2014). Tewasnya 66 warga yang berasal dari Kota Gaza, membuat jumlah korban tewas pada 13 hari terakhir bertambah menjadi 437 orang.


Serangan di Gaza yang juga telah menewaskan 18 tentara Israel ini adalah yang terbesar dan paling mematikan sejak tahun 2008 silam. Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas sejak invasi darat dimulai pada hari Kamis lalu.

Seperti yang dilansir oleh Ma’an, jenazah dari ke-66 warga Palestina yang tewas tersebut dikabarkan telah ditemukan di kawasan Shujaiyya di bagian timur Kota Gaza.
Sekitar 500 warga Palestina juga terluka dalam serangan Israel. Lebih dari 3.000 rumah sakit Gaza kini tengah berusaha mengatasi lonjakan pasien dan menghadapi kekurangan obat-obatan, dokter, dan tempat tidur rumah sakit.

Rumah sakit tersebut juga harus menghadapi masalah pemadaman listrik yang terjadi terus menerus. Hal itu dikarenakan arus listrik menurun lebih dari 70 persen akibat serangan Israel, yang bahkan sebelum serangan pun ketersediaan listrik telah dikurangi selama delapan jam. [hr/islampos/maan]
Share:

Monday, July 21, 2014

Renungan Harian " Dahyatnya Himpitan Kubur "



DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM - RENUNGAN  HARIAN
Menampilkan  artikel-artikel  renungan  harian

(Dari  Islampos.com ) SETELAH mayit diletakkan di dalam kubur, kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tak seorang pun baik besar atau kecil, saleh atau jahat,
dapat selamat dari himpitan kubur. Beberapa hadis menerangkan bahwa kubur menghimpit Saad bin Muadz yang kematiannya membuat ‘arasy bergerak, pintu-pintu langit terbuka serta malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya.

Dalam Sunan an-Nasa’I diriwayatkan dari Ibn Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Inilah yang membuat ‘arasy bergerak, pintu-pintu langit dibuka dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur), tapi kemudian dibebaskan.”

Dalam Musnad Ahmad diriwayatkan dari Ibn Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya kubur memiliki himpitan yang bila seseorang selamat darinya, maka (ia selamat sama seperti) Saad ibn Muadz yang telah selamat,” (HR. Ahmad).

Dalam Musnad al-Kabir dan Musnad al-Awsath karya Thabrani, dari Ibn Abbas disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya seseorang selamat dari himpitan kubur, maka Saad ibn Muadz telah selamat. Ia telah dihimpit kemudian dilepaskan.”

Salah satu dalil yang menunjukkan bahwa himpitan kubur pasti dialami oleh setiap manusia adalah bahwa anak-anak kecil tidak luput dari itu. Disebutkan dalam Musnad ath-Thabrani al-Kabir dari Abu Ayyub al-Anshari dengan sanad sahih, dan dalam Musnad al-Awsath karya ath-Thabrani dan al-Kamil karya Ibn ‘Ady dari Anas bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya seseorang luput dari himpitan kubur, maka sungguh anak kecil ini akan selamat.”

 [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi]
Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id