Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Monday, December 28, 2015

Iman Kepada Allah swt

Sifat Allah
Iman atau percaya kepada Allah swt adalah rukun iman yang pertama pada ajaran Islam. Umat Islam mempercayai bahwa tiada tuhan selain Allah swt. Allah swt itu esa (satu), tidak beranak dan tidak juga diperanakkan. Artinya Allah swt tidak tidak mempunyai bapak atau ibu dan juga tidak mempunyai anak. Allah  swtyang menciptakan bumi dan langit beserta makhluk hidup di dalamnya.

Dalam agama Islam diuraikan begitu banyak sifat-sifat Allah swt namun ada sifat wajib yang harus dipercayai atau diketahui oleh seorang muslim yaitu:

  1. Wujud artinya ada. Allah swt itu ada karena Dia yang menciptakan alam semesta ini. Alam beserta isinya tidak mungkin ada begitu saja, pasti ada yang menciptakannya yaitu Allah swt.
  2. Qidam artinya dahulu. Tentu Allah swt lebih dahulu ada daripada alam semesta ini karena Allah  lah yang menciptakan alam beserta isinya.
  3. Baqa' artinya kekal. Allah swt tidak akan hancur atau mati meskipun alam ini hancur.
  4. Mukhalafatu lilhawadisi artinya berbeda dengan makhluk lain. Allah swt tidak sama dengan sesuatu atau apa pun.
  5. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri dengan sendirinya. Allah swt itu tidak beranak dan tidak juga diperanakkan.
  6. Wahdaniyah artinya esa atau tunggal. Allah swt itu benar-benar satu.
  7. Qudrah artinya berkuasa. Allah swt berkuasa atas segala sesuatu. Allah berkuasa untuk membuat apa pun. Kekuasaan Allah swt tidak terbatas.
  8. Iradah artinya berkehendak. Allah berkehendak terhadap Allah sendiri dan tehadap seluruh makhluk-Nya. Kehendak Allah swt tak ada yang dapat mengaturnya.
  9. Ilmu artinya maha mengetahui. Allah swt mengetahui segala sesuatu tentang makhluk-Nya.
  10. Hayat artinya hidup. Allah swt tetap hidup sampai kapan pun.
  11. Sama' arinya maha mendengar. Allah swt mendengar mulai dari suara yang lembut sampai yang keras, yang dekat maupun yang jauh. Allah juga mendengar kata-kata yang baik maupun yang kotor.
  12. Basar artinya maha melihat. Allah swt melihat segala sesuatu perbuatan makhluk-Nya, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.
  13. Kalam artinya berbicara atau berfirman. Tentu cara Allah swt berbicara tidak seperti manusia berbicara karena Allah swt tidak sama seperti manusia.
  14. Qadiran artinya maha berkuasa. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menghalangi ketentuan Allah swt.
  15. Muridan artinya maha berkehendak. Allah swt bebas berkehendak apa saja terhadap diri-Nya sendiri maupun terhadap makhluk-Nya.
  16. Aliman artinya maha mengetahui. Allah swt mengetahui tentang seluruh makhluk ciptaan-Nya.
  17. Hayyan artinya hidup. Allah swt hidup dan tidak akan mati. Berbeda dengan manusia, setiap manusia pasti akan mati.
  18. Sami'an artinya maha mendengar. Allah swt mendengar seluruh pembicaraan makhluk-Nya.
  19. Basiran artinya maha melihat. Allah swt melihat semua keadaan makhluk-Nya, baik itu yang terlihat maupun yang tersembunyi. 
  20. Mutakalliman artinya zat yang berbicara. Allah swt berbicara melalui firman-Nya. Yang terdapat dalam kita suci Al-Quran adalah firman Allah. Begitulah cara Allah swt berbicara kepada manusia.
Jadi ketika seseorang telah menganut agama Islam dan dia wajib percaya pada Allah swt serta mengetahui sifat-sifat Allah swt maka dalam menjalani hidup ini pasti akan melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan yang tidak baik. Karena dia percaya bahwa Allah swt itu selalu mendengar, mengetahui dan melihat seluruh perbuatannya.

Share:

Friday, December 25, 2015

Melaksanakan Haji Bagi Yang Mampu

Melaksanakan haji bagi yang mampu merupakan rukun Islam yang kelima. Disertakannya keterangan "bagi yang mampu" menunjukkan bukti bahwa Islam tidak mau memberatkan beban pengikutnya. Haji adalah ibadah / ritual bagi pemeluk agama Islam di seluruh dunia untuk berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi. Walaupun ibadah haji rutin diadakan setiap tahun tapi bagi pemeluk agama Islam cukup mengikuti satu kali saja. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Zulhijah menurut kalender Hijriyah.

Tempat atau daerah tanah Arab Saudi yang dikunjungi berkaitan dengan ibadah haji adalah; Mekah, Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Madinah. Tempat-tempat tersebut berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan dalam ibadah haji. Di Mekah adalah tempat melakukan tawaf (mengelilingi ka'bah), di Arafah adalah tempat melaksanakan wukuf (berdo'a), di Muzdalifah adalah tempat mengumpulkan batu-batu kecil (kerikil) yang akan dipakai nanti pada saat melempar jumrah, di Mina adalah tempat berdiri tugu jumrah dimana di sini umat Islam melakukan ritual melemparkan batu ke tugu jumrah, dan terakhir Madinah merupakan kota bersejarah yang kedua bagi umat Islam, yang sebenarnya ini bukan menjadi bagian dari ritual haji tapi umat Islam sedunia berusaha menyempatkan diri untuk berkunjung, berziarah dan shalat di mesjid Nabawi tempat nabi Muhammad dimakamkan.

Kembali pada rukun Islam yang menjelaskan bahwa melaksanakan haji bagi yang mampu berkaitan dengan tempat dilaksanakan ibadah ini adalah di Arab Saudi. Sementara itu penganut agama Islam tersebar di seluruh dunia dan tentu memerlukan biaya yang cukup besar untuk bisa berada di Arab Saudi. Jadi terlihat bahwa Islam itu sudah memprediksi bahwa umatnya nanti akan berpencar di seluruh dunia dan apabila diwajibkan bagi semua umatnya tentu umat Islam yang miskin akan kecil sekali kemungkinan untuk bisa menunaikan ibadah haji tersebut.

Share:

Puasa Wajib Pada Bulan Ramadhan

Rukun Islam yang keempat adalah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Puasa artinya menahan diri. Menahan diri dari hawa nafsu rohani dan jasmani. Umat muslim sedunia diwajibkan melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Secara lahiriah puasa adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa pada siang hari yang dimulai dari waktu imsyak (sebelum subuh) sampai waktu berbuka (saat magrib) selama 1 bulan. Ibadah puasa merupakan suatu ibadah yang membuktikan bahwa seorang muslim itu benar-benar taat dan percaya bahwa Allah itu maha melihat karena hanya dirinya sendiri yang tahu apakah dia berpuasa atau tidak.

Makna ibadah puasa bagi seorang muslim adalah bagaimana ikut merasakan  haus dan lapar. Sehingga umat muslim itu menjadi lebih bisa mensyukuri terhadap rezeki yang telah dimilikinya dan timbul rasa toleransi dan berbagi kepada orang-orang yang kurang mampu yang selalu merasakan haus atau lapar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi apabila seorang muslim dapat memahami makna puasa, akan menjadikan dia tidak segan-segan untuk berbagi kepada orang-orang yang kurang mampu dan tentu hal ini akan membahagiakan orang tersebut.
Kegiatan makan sahur dan berbuka secara tidak langsung membuat hubungan kekeluargaan menjadi dengan harmonis. Kegiatan makan sahur dan berbuka dilakukan pada waktu yang tertentu dan serentak.

Di bidang kesehatan, ternyata puasa yang dilaksanakan oleh umat muslim juga memberi manfaat bagi orang yang menjalankannya. Pola makan yang teratur (sahur dan berbuka) membuat sistem pencernaan bekerja dengan baik. Banyak dijumpai orang-orang yang menderita penyakit pencernaan menjadi sembuh ketika melaksanakan ibadah puasa.
Berdasarkan manfaat yang didapat saat melaksanakan rukun iman yang keempat ini, kita dapat memahami bahwa Islam memberikan ajaran yang bermakna dan berguna bagi para pemeluknya dan bila dijalani dengan sungguh-sungguh membuat hidup lebih indah.

Share:

Menunaikan Zakat

Membayar Zakat
Menunaikan Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga sehingga wajib bagi para pemeluk agama Islam untuk melakukannya.  Zakat artinya; bersih, suci, subur, berkah, dan berkembang. Zakat merupakan ibadah yang dilakukan berupa menyisihkan sebagian harta yang dimiliki seorang muslim dan diberikan kepada golongan orang yang berhak menerimanya. Adapun besar jumlah harta yang disisihkan itu dan golongan orang yang berhak menerima telah diatur oleh ajaran Islam sebagaimana mestinya.

Zakat terbagi atas dua jenis yaitu:
  1. Zakat Fitrah, ialah zakat wajib bagi setiap umat muslim tanpa kecuali walaupun baru berumur 1 hari. Zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri. Besar zakat fitrah adalah setara dengan 3,5 liter (2,5 kg) makanan pokok yang ada di daerah yang bersangkutan.
  2. Zakat Maal, disebut juga zakat harta ialah zakat yang dibayarkan oleh seorang muslim yang merupakan hasil perniagaan, pertambangan, pertanian, hasil temuan, emas, perak, hasil ternak, hasil laut. Masing-masing jenis harta tersebut mempunyai perhitungan sendiri-sendiri.
Sesuai dengan ajaran Islam, zakat diberikan kepada golongan orang yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Biasanya mereka itu adalah golongan orang yang tidak mampu. Dengan demikian apabila seorang muslim menunaikan kewajiban membayar zakat, tentu hal itu akan meringankan beban hidup golongan orang yang tidak mampu tadi. Itulah cara atau ajaran Islam dalam mengatur kehidupan umat manusia. Dengan adanya kewajiban membayar zakat, setiap orang yang mampu atau berkecukupan dan merasa dirinya benar-benar seorang muslim, pasti akan membantu golongan orang fakir miskin.

Share:

Thursday, December 24, 2015

Mendirikan Shalat Wajib Lima Kali Sehari

Shalat
Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan shalat wajib lima kali sehari. Shalat adalah suatu ibadah yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Jika anda muslim, anda harus mengerjakan shalat. Dalam sehari umat muslim diwajibkan mengerjakan shalat sebanyak lima kali, yaitu pada waktu fajar (subuh), siang (zuhur), sore (asar), senja (maghrib), dan malam (isya). Shalat boleh dilakukan sendiri-sendiri, boleh bersama-sama (berjama'ah) dan sangat dianjurkan bersama-sama di masjid (rumah ibadah).

Apapun kondisinya? Dimanapun anda berada? Wajib melakukan shalat apabila tiba waktunya. Kenapa? Karena Islam telah memberi tuntunan bahwa shalat itu bisa dilakukan dengan posisi duduk apabila seseorang tidak bisa berdiri sebagaimana layaknya posisi shalat yang sebenarnya. Apabila tidak bisa duduk, boleh dilakukan dengan posisi berbaring. Jika tidak bisa melakukan gerakan anggota tubuh lainnya (tangan), cukup dengan gerakan mata saja. Sebaik-baik tempat melakukan shalat adalah di masjid tapi shalat boleh dilakukan dimana saja asal tempat itu bersih. Arah shalat menghadap ke kiblat namun pada situasi tertentu hal itu bisa dimaafkan (misal, ketika dalam pesawat udara atau di atas kapal laut). Nah, apalagi alasan untuk tidak melakukan shalat?
Jika dilihat dari sudut pandang lain, shalat yang dilakukan sebanyak lima kali sehari, selain merupakan ibadah wajib, shalat mengajarkan kepada kaum muslim untuk hidup disiplin. Untuk melakukan shalat subuh, seorang muslim harus bangun sebelum matahari terbit. Seorang muslim harus menghentikan kegiatan atau kerjanya pada siang hari untuk melakukan shalat zuhur. Shalat asar dilakukan pada sore hari, yang dalam kehidupan sehari-hari biasanya ketika akan menyelesaikan pekerjaan pada hari itu. Shalat magrib dilaksanakan pada saat senja (peralihan siang dan malam), yang pada umumnya orang sudah kembali ke rumah masing-masing. Dan terakhir shalat isya dilakukan pada malam hari, dimana seseorang benar-benar akan beristirahat dan kemudian melajutkan kehidupan esok harinya.

Jadi ketika seorang muslim mendirikan shalat wajib lima kali sehari dimana hal itu memang suatu kewajiban bagi dirinya sebagai seorang yang beragama Islam, secara tidak langsung dia telah menjadikan dirinya sendiri untuk hidup disiplin. Apalagi ketika melakukan shalat itu ada rukun shalat (aturan) yang harus dipenuhi, mulai dari membersihkan diri (wudu') dan melakukan gerakan-gerakan anggota tubuh, yang kesemuanya itu bermanfaat bagi kesehatan tubuh muslim itu sendiri.

Share:

Wednesday, December 23, 2015

Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dua kalimat syahadat merupakan sebuah pondasi agama Islam. Wajib bagi seseorang apabila ingin menjadi muslim atau pemeluk agama Islam mengucapkan dua kalimat syahadat. Istilah mengucapkan dua kalimat syahadat ini dikenal karena terdiri dari dua buah kalimat tapi dibaca dalam satu lafaz.
Dua kalimat syahadat itu ialah:
Dua kalimat syahadat
Bacaannya:
"Asyhadu an-laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah"

Artinya:
"Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah"

Jelas bahwa kalimat ini adalah merupakan sebuah pengakuan atau keyakinan dari hati seseorang bahwa tuhan itu hanya satu yaitu Allah dan Muhammad adalah rasulNya. Pengucapan dua kalimat syahadat harus diyakini dengan hati dan diucapkan dengan mulut artinya memang betul-betul menyerahkan diri kepada Allah dan ucapannya terdengar oleh orang yang membimbing atau menyaksikannya. Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat maka sah seseorang dikatakan sebagai seorang muslim (pemeluk agama Islam).

Dalam kesehariannnya seorang muslim selalu membaca dua kalimat syahadat pada saat melaksanakan shalat wajib 5 waktu. Artinya ketika melakukan shalat dengan khusu', seorang muslim akan selalu mengucapkan dua kalimat syahadatnya dengan baik.
Banyak rujukan atau website yang membahas tentang dua kalimat syahadat dan ditinjau dari berbagai sisi. Pada tulisan ini saya memandang dari sisi kehidupan saja. Begitulah cara Islam dalam menjaga hidup penganutnya untuk selalu berada dalam Islam.


Share:

Hidup Itu Indah Bila Dijalani Secara Islam

Kata Islam berasal dari bahasa Arab al-islam artinya: berserah diri kepada Tuhan. Agama Islam adalah agama yang mempercayai satu Tuhan yaitu Allah. Allah telah menjadikan Islam sebagai agama yang sempurna (Al Maidah Ayat 3). Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firmanNya melalui nabi dan rasul Nya dan menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi atau rasul terakhir yang diutus Allah ke dunia ini. Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk menjalani hidup ini dengan baik. Sesuatu perihal baik yang dilakukan dan ada perihal yang buruk harus ditinggalkan.

Untuk menjalani hidup, kaum muslim (sebutan untuk penganut Islam) dibekali dengan 2 pedoman hidup yaitu Al-Quran dan Hadist. Islam menjamin para penganutnya akan mendapatkan suatu kehidupan yang indah dan damai apabila benar-benar menjalankan sesuai dengan Al-Quran dan Hadist. Dalam Islam dikenal adanya Rukun Islam dan Rukun Iman, rukun ini harus dipegang teguh oleh penganut agama Islam dalam menjalani kehidupan di dunia.

Rukun Islam terdiri atas 5 perkara, yaitu:
  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
  2. Mendirikan shalat wajib lima kali sehari.
  3. Membayar zakat
  4. Puasa di bulan Ramadhan.
  5. Melaksanakan haji bagi yang mampu.

Rukun Iman terdiri atas 6 perkara, yaitu:
  1. Iman kepada Allah.
  2. Iman kepada malaikat Allah.
  3. Iman kepada kitab Allah.
  4. Iman kepada nabi dan rasul Allah.
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qada dan qadar
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa betapa mendalamnya Islam memberikan pedoman hidup bagi para penganutnya. Sebagai dasar untuk menjadi seorang muslim, diwajibkan untuk membaca dua kalimah syahadat (mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah). Diwajibkan untuk mendirikan shalat karena shalat itu adalah tiang agama. Seiring dengan itu membayar zakat, seperti seseorang membayar pajak kepada negara. Kemudian berpuasa di bulan Ramadhan, selain untuk menjaga kesehatan juga memberi pelajaran bagaimana rasanya menahan haus dan lapar. Dan apabila hartanya sudah cukup, seorang muslim dianjurkan pergi haji (wisata rohani).

Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id