Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Saturday, April 8, 2017

Bayi Duduk Manis di Troli, Sang Ibu pun Fokus Berbelanja, Namun Siapa Sangka Ketika Berbalik Badan… “Kejadian” Ini Terjadi!!

screenshot-www.facebook.com-2017-04-07-15-21-41

Wah, serem banget!
Seorang ibu asal Amerika bernama Florence Monauer belum lama ini membawa putrinya, Emery berbelanja di supermarket, namun siapa sangka mereka malah mengalami kejadian aneh disana.
Seperti biasa, Florence akan meletakkan sang putri di troli belanja. Ketika sang putri sudah duduk manis, Florence pun mulai berbelanja, ia mulai fokus melihat barang dan membandingkan harga, namun ketika ia berbalik melihat anaknya lagi… siapa sangka troli sudah kosong! Sedangkan sang putri sedang digendong oleh pria setengah baya yang tidak dikenal… Pada awalnya Florence mengira pria tersebut hanya ingin bermain dengan anaknya, namun setelah itu, si pria malah berkata pada Emery sambil tertawa ,”Aduh, kirain mama kamu gak bakal lihat…”
Kalimat ini langsung membuat bulu kuduk Florence berdiri dan mencurigai pria tersebut. Florence dengan cepat langsung menggendong anaknya, ketika si pria sudah sadar orang lain mulai memperhatikannya, ia pun pergi dan menghilang di antara orang banyak…
Florence mencurigai bahwa pria ini adalah seorang pencuri anak- anak. Untungnya kamera CCTV di supermarket berhasil merekam seluruh kejadian ini dengan lengkap. Florence pun langsung melaporkan hal ini pada polisi agar segera melakukan penyelidikan. Disamping itu, Florence juga tidak lupa untuk membagikan hal ini di akun Facebooknya, agar setiap orang tua bisa lebih berhati- hati ketika membawa anaknya keluar rumah. Florence sangat berterima kasih kepada pihak supermarket karena menyediakan troli yang memiliki alas duduk khusus untuk anak, sehingga saat pria asing tersebut menggendong anaknya, kaki si anak masih tersangkut pada alas tersebut.
Florence tidak bisa membayangkan, jika saat itu si anak duduk di troli biasa, mungkin saja ia sudah kehilangan anaknya saat ini….

Share:

Kakek Tua Ini Diusir dari Restoran Hotel Oleh Seorang Pelayan dan Beberapa Hari Kemudian Pelayan Ini Mendapat Balasannya!

1491318862417876

Kita tidak boleh melihat orang hanya dari sampulnya…
Banyak orang selalu mengatakan untuk tidak menilai orang dari penampilan luarnya. Banyak orang-orang kaya yang berpakaian sangat sederhana dan orang-orang pintar yang jarang menunjukkan kemampuannya untuk kepentingan sendiri. Banyak orang juga selalu mengatakan, diatas langit masih ada langit. Karena itu kita tidak boleh sombong karena di atas orang pintar, pasti ada yang lebih pintar. Diatas orang kaya, pasti akan ada yang lebih kaya.
Kisah nyata ini terjadi di China, terjadi pada seorang wanita yang bernama Li Jin-Lan. Jin-Lan adalah seorang pelayan di hotel itu dan di posisinya saat itu, gajinya cukup besar. Bahkan diantara teman-temannya, Jin-Lan memiliki gaji sekitar 2-3 kali teman-temannya. Tidak hanya itu, angka yang ada ini hanyalah gaji pokok, belum termasuk tips yang biasa diberikan oleh para tamu. 
Jin-Lan memang terkenal cantik, memiliki postur tubuh yang baik, dan pintar. Tapi tidak jarang dia kurang disukai oleh teman-temannya karena kesombongannya. Setiap kali Jin-Lan keluar dengan teman-temannya, dia selalu menyombongkan pekerjaannya. Sampai suatu hari salah seorang temannya berkata, “Jangan sombong. Harus ingat diatas langit masih ada langit. Kalau kamu sombong, kamu tidak akan berakhir baik di pekerjaan ini.” Tapi dia tetap tidak mendengarkan kata-kata ini.
Suatu hari saat Jin-Lan sedang bekerja, datanglah seorang kakek tua dengan baju yang sederhana sambil berkeringat ke dalam hotel, masuk ke restoran hotel dan duduk disana. Jin-Lan yang melihat ini langsung mendekatinya sambil berpikir, “Orang ini tua, bajunya kmuh, pasti dari desa.” Dia kemudian sampai di meja tempat si kakek duduk dan bertanya, “Kakek, anda pasti datang untuk makan bukan?” Kakek itu kemudian hanya mengangguk.
“Apa yang ingin anda pesan?” tanya Jin-Lan.
“Air putih dulu aja.”
“Maaf, restoran kami ini tidak ada air putih, hanya ada bir dan minuman lain.”
“Restoran ini nggak ada air putih?” dengan tatapan bingung kakek ini memandang Jin-Lan.
“Saya nggak biasa minum minuman lain. Saya nggak pesan dulu deh.” Kata kakek ini lagi.
“Jadi anda ini mau makan nggak? Kalau nggak mau makan, jangan duduk aja disini. Nanti anda mengganggu orang lain dan memakan tempat untuk orang lain!”

Kakek tua ini kemudian berkata sambil tertawa, “Hai anak muda, idemu cukup menarik. Memang benar, tampaknya sudah seharusnya orang-orang datang ke hotel untuk makan.”
“Kalau gitu anda pesanlah makanan. Kalau nggak anda ini sedang mengambil jatah tempat duduk orang lain.” Sebenarnya, waktu itu pengunjung tidak banyak dan masih banyak tempat kosong, Jin-Lan berkata seperti itu karena dia tidak suka dengan kehadiran orang tua ini.
“Baiklah-baiklah. Sini saya pesan.”
Sesaat kemudian, prak! Sebuah buku menu yang tebal ditaruh di depan si kakek dan tanpa mempedulikan hal itu, kakek tua ini kemudian membuka-buka halamannya. Sambil memasang raut muka yang tidak enak, Jin-Lan menunggu dan berpikir, “Orang tua kayak gini, pasti nggak bisa pesan apa-apa. Lihat aja, setiap menunya semahal itu.”

Tidak lama kemudian salah seorang pelayan yang lain datang dengan membawa air putih, dia berkata, “Eh, Jin-Lan, kamu disini. Tuan, maaf, saya bawakan air, silahkan tuan duduk dan lihat menu kami pelan-pelan.”
Melihat itu Jin-Lan langsung berpikir, “Huh. Kalau aku jadi dia, air putih pun nggak akan kukasih ke orang yang nggak bisa bayar apa-apa.”

Kemudian dia berkata, “Gimana tuan? Apakah anda sudah mau memutuskan? Atau anda tidak bisa membeli apapun? Kalau anda tidak bisa bayar, harap jangan habiskan waktu kami disini.”
Orang tua itu tertawa, kemudian berdiri, dan berkata, “Anak muda, buku yang baik tidak bisa dinilai dari sampulnya. Kalau memang jodoh, 2 orang pasti akan bertemu lagi.” Kakek ini kemudian berjalan pergi.
“Ya ya baiklah terima kasih atas kata-kata bijakmu. Saya tidak tertarik.”
“Udah miskin, lusuh, tua, masih mau datang kesini untuk makan, kamu nggak akan sanggup makan apapun di tempat ini!” Kata Jin-Lan saat kakek itu berjalan ke arah pintu.
Tidak lama kemudian pelayan yang tadi membawakan air datang dan berkata, “Tuan, terima kasih atas kunjungan anda. Hati-hati di jalan. Jin-Lan, sudahlah. Orangnya juga sudah pergi…”

Gadis yang bernama Ya-Nan ini kemudian membereskan segala sesuatunya dan kembali ke posnya. Ya-Nan ini adalah seseorang yang berasal dari sebuah desa miskin dan berusaha keras untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak. Dia terkenal sebagai pelayan yang sangat ramah dan sangat baik hati terhadap setiap pelanggan.
Akhirnya beberapa hari kemudian, datanglah segerombolan orang dengan mobil mewah di depan hotel. Semua manager yang ada di hotel langsung keluar, memanggil semua pegawai untuk datang menghadap direktur hotel yang selama ini belum pernah mereka temui. Begitu sang direktur sampai di pintu, semua manager berteriak, “Salam, Bapak direktur! Terima kasih untuk kehadiran anda!”
Saat itu, semua pegawai termasuk Jin-Lan berpikir, mereka harus berbuat baik dan berlaku baik di hadapan direktur supaya mereka mendapat gaji lebih.
Saat manager menyambut direktur itu, dia berkata, “Tuan Li. Lama tidak berjumpa. Sudah lama saya mendengar nama besar anda.” Tuan Li kemudian bertanya, “Kamu manager disini? Terima kasih buat sambutannya.”

Kemudian setelah semua orang berkumpul, manager meminta Tuan Li untuk menyampaikan kata sambutan. Saat Tuan Li berjalan ke tengah setiap pegawai, Jin-Lan yang saat itu juga ada disana kaget setengah mati. “Kenapa bisa dia?! Dia orang tua yang waktu itu aku usir!”

Tuan Li berkata, “Dulu waktu aku pertama kali wirausaha, saya mulai dari penginapan kecil. Setelah penginapan saya semakin besar, mulailah orang-orang menginvestasikan harta mereka ke saya. Akhirnya setelah waktu panjang dan bantuan dari banyak orang, saya berhasil membangun hotel ini. Banyak hal-hal sulit yang saya alami, tapi saya berhasil sampai ke tahap ini. Saya yakin usaha dan perjalanan anda tidak mudah. Tapi tidak ada yang mustahil. Kita semua satu keluarga di tempat ini, kalau ada apa-apa jangan malu-malu untuk meminta bantuan. Saya juga memohon kerjasama kalian. Terima kasih.”
Dia kemudian berkata, “Saya juga sudah tidak muda lagi. Mungkin perlu asisten pribadi untuk membantu saya dalam kehidupan sehari-hari. Manager, apakah kamu mau menyarankan seseorang untuk jadi asisten pribadi saya?”

Manager kemudian berkata, “Satu kehormatan yang sangat besar. Mungkin saya bisa menyarankan…” Katanya sambil menunjuk Jin-Lan. Tapi tanpa mengedipkan mata dan tanpa mempedulikan perkataan manager, Tuan Li kemudian buang muka, melihat ke arah Ya-Nan.
“Hai anak muda, siapa namamu?”
“Bapak direktur, saya Ya-Nan.”

“Baiklah anak muda, kamu yang akan jadi asisten pribadi saya.”
“Terima kasih Pak Direktur!” Ya-Nan merasa semua ini mimpi. Dia tidak pernah menyangka kalau dia akan mendapat kehormatan seperti ini.

Tuan Li kemudian berkata lagi, “Ya-Nan terlihat lelah, pak manager, biarkan dia beristirahat selama beberapa minggu sebelum membantu saya. Kemudian untuk gadis kecil yang ada disana,” Katanya sambil menunjuk Jin-Lan, “Kamu juga terlihat sangat lelah, manager, biarkan dia juga beristirahat. Carilah orang lain sampai kita membutuhkan dia lagi.”
Sobat kalau kita bekerja sebagai pelayan publik, janganlah pilih-pilih orang yang anda layani. Ketika kita sedang berinteraksi dengan orang lain, janganlah langsung menilainya tanpa tahu siapa dia sebenarnya.

Share:

Muncul Bersama Kedua Istri di Muka Umum, Ustaz Arifin Ilham Bikin Geger Publik

Ustadz-Arifin-Ilham-bersama-dua-istri

Kabar poligami di kalangan para pemuka agama saat ini sedang menjadi perbincangan hangat. Banyak yang pro, namun tak sedikit juga yang kontra dengan keputusan beberapa ustaz yang memutuskan untuk menikah lagi.
Akhir –akhir ini, nama ustaz Al Habsyi yang bisa dibilang jadi media darling, karena ustaz ini diam-diam diketahui ternyata memiliki istri yang sudah ia nikahi siri selama 7 tahun.
Rumah tangga ustaz Al Habsyi dan sang istri resmi Putri Aisyah Aminah pun kini jadi porak-poranda akibat hadirnya istri kedua.
Namun ternyata hal ini berbeda dengan rumah tangga yang dibina oleh ustaz Arifin Ilham. Ustaz Arifin Ilham diketahui memiliki dua orang istri yakni Wahyuniati Al-Waly dan Rania Bawazier.
Keduanya hidup rukun sejak awal hingga saat ini, terlebih ketiganya tinggal dalam satu rumah yang sama. Namun, poligami tetaplah poligami, isu sensitif yang bisa membuat netizen berkomentar sinis jika itu dibuka di ruang publik.
Seperti sebelumnya diberitakan oleh Grid.ID, sebuah foto ustaz Arifin yang diapit oleh kedua istrinya diunggah oleh sebuah akun Instagram @sulaemankhan212.
Di sana terlihat jika istri pertama sang ustaz, Wahyuniati Al-Waly mengapit lengan tangan kiri sang ustaz, begitu pula dengan Rania Bawazier, yang mengapit lengan tangan kanan sang ustaz.
Bedanya, istri kedua ustaz Arifin Ilham, Rania Bawazier, menggunakan cadar dan pakaian serba hitam untuk menutupi sebagian wajahnya.
Kabarnya, sang ustaz memang sering membawa kedua istrinya saat harus mengisi sebuah acara pengajian. Ia menyebutkan jika, kerukunan dua istrinya, bisa dijadikan contoh yang baik.
Nah, melihat kerukunan kedua istri ustaz Arifin dan teduhnya ia menjalani poligami, netizen banyak memberikan pujian, tapi tak sedikit pula yang menyayangkan.
“Nggak mungkin ada manusia sekarang yg bisa adil sama seperti Beliau. Nggak ada kayaknya.
Karena yg dipilih selalu yg lebih cantik, kemudian dibalut kemewahan, bukan diajarkan kesederhanaan. Rumah, mobil, pakaian, semua serba mewah,” tulis pemilik akun @ bunda_nanda14.
“Istri pertama bisa senyum dpan kamera tp pasti hatinya perih,,,liat kssih suaminya terbagi ke wanita lain yg jlas2 lbh segar wajahnya,kulitnya,” tulis akun @vailanabi.
“Hai wanita,tanya hati kecil kalian sambil berkata dalam hati “wanita mana mau di madu” ea…ea..ea…hahahaa,” tulis pemilik akun @satriaprbw.
“Bukan berburuk sangka…tp contohnya kenapa mereka2 yg berpoligami memilih istri ke 2 atau tiga atau 4 selalu lebih cantik dan dari keluarga mampu?
Coba kalau mereka benar2 mencontoh cara berpoligaminya Nabi Muhamad SAW, bukan sekedar mencontoh bahwa mereka boleh menikah lebih dari 1 wanita, apakah mereka mau dan mampu?” tulis pemilik akun @bunda_nanda14.
Sementara itu, ada pula netizen yang menanggapi santai keputusan ustaz Arifin Ilham yang memutuskan untuk melakukan poligami.
“Adil atau tidaknya, hanya kedua istri yg tahu. Bukan publik. Publik hanya menilai,” tulis akun @akuyangsatunya.
Nah, pembaca, bagaimana menurut anda soal poligami ini, setujukah?

Share:

Friday, April 7, 2017

Letih Karena Selalu di Maki Ibu Mertuanya Sendiri, Lihatlah Apa yang Gadis Ini Lakukan Secara Diam-diam Sangat Mengejutkan ..?!

tindakan isteri

Letih DIMAKI Ibu Sendiri, Lihatlah Apa Yang Gadis Ini Lakukan Secara SENYAP-SENYAP !!!Assalamualaikum admin. Terima kasih sebab approve cerita saya. Saya anak ketiga dari 5 adik beradik. Saya dah berkahwin selama 2 tahun dan mengandung. Sekarang saya duduk rumah sewa.
maki.
Saya tak tahu nak mulakan cerita saya macam mana. Sebab saya taknak salahkan sebelah pihak je. Hmmm. Sebelum kahwin dengan suami saya, macam-macam dugaan saya dapat dari mak saya sendiri. Mentang-mentang sebelum kahwin tu suami saya kerja swasta, kerja biasa je. Mak saya mintak hantaran sampai RM12k. Bukan saya tak cuba cakap dengan mak saya suruh rendahkan hantaran sebab saya tahu kemampuan suami saya. Tapi mak saya tak layan. Ayah saya pon dah try pujuk tapi dalam kebanyakannya ayah saya banyak diam. Saya sangat kecewa dengan ayah saya. Dia selalu ikut apa mak saya cakap.
Mana nak cekau masa tu? Dan mak saya dok pertikaikan suami saya kerja swasta. Pada saya takde masalah pon asalkan rezeki tu halal. Sejak dari tu, suami saya kerja macam-macam nak cari duit lebih untuk kumpul duit hantaran. Masa tu pon saya kerja swasta gaji saya tak besar masa tu. RM2000, Lepas tolak KWSP semua, tinggal baki RM1700. Setiap bulan saya simpan RM1000 untuk bantu suami saya cukupkan duit hantaran. Hmmm. OKaylah part tu setel la sebab saya dah selamat kahwin pon.
Sampai sekarang mak saya masih layan saya macam saya ni tak kahwin lagi. Dia suka tinggi2kan suara dekat saya macam saya takde maruah. Saya tahu mungkin saya ada salah jugak tapi kenapa mak saya sanggup maki saya sumpah saya. Contoh makian yang saya dapat “Awk ni memang anak derhaka. tak masuk syurga. Ha memang sampai mak mati pon mak takkan maafkan awak. Menyesal mak lahirkan awk”.
Makian ni baru sikit. Saya pernah dapat lebih dari tu sampai melibatkan suami dan ANAK saya. Tak perlulah saya nak cerita semua dekat sini. Just bayangkan suami saya orang luar. Suami saya pon kena maki. Dia pon stress dengar apa yang mak saya cakap. AYAH SAYA HANYA DIAM dan tak tegur apa mak saya buat. ye DIAM.
Hari raya lepas, hanya sebab saya nak balik rumah dulu sebab suami cakap nak elak jammed, mak saya cakap dekat saya “awk takde mak kan, mak awk dah mampus kan?? mulai harini awk takde mak. mak bukan lagi mak awk!” tak ke stress saya? Padahal sebelum tu saya dan suami dah bagitahu dia yang saya nak balik dulu. Dan dia pon okay je. Ayah saya buat apa? Dia diam je macam biasa. dan tetap salahkan saya.. Hmmm….Kalau nak cerita pon banyak lagi. Banyak sangat apa yang mak saya pernah cakap dekat saya. Sampaikan saya berjauh hati dengan mak saya. Jujur saya tak salahkan mak saya 100% sebab saya tahu saya pon mungkin ada salah pada dia. Tapi dari saya kecik, saya rasa disisihkan oleh mak saya. Adik beradik saya yang lain mak saya layan lain. Dengan saya lain.
Kekadang bila saya balik rumah mak ayah saya sebab rindukan dorang, dorang layan saya macam saya bukan perempuan mengandung. Saya bukan harap layanan special. Ada sekali tu saya nak tumpang bilik mak saya kejap sebab nak baring atas katil and bilik mak saya ada aircond. Adik lelaki saya datang dan nak tidur situ jugak. Saya suruh adik saya beralah sebab saya mengandung ,saya sakit pinggang. Mak saya masuk campur dan dia lebihkan adik saya dan marah2 saya. Dia cakap kalau pasal bilik pon nak gaduh, baik saya tak payah balik! Dan macam biasalah saya yang beralah dan bagi adik saya baring atas katil tu. Saya yang mengandung ni? duduk dalam bilik yang panas.
Saya tak suka bermasam muka lama-lama. Saya akan telefon mak ayah saya dan minta maaf walaupun saya tahu perit dan macam biasa mak ayah saya akan ungkit dan cakap semua tu salah saya. Sikit perkataan maaf dari mak saya ,saya tak dapat. Lepas dia maki saya bukan-bukan.
Hmmm Oleh sebab perkara ni, saya selalu balik rumah mertua dan saya sangat bersyukur sebab keluarga mertua layan saya macam keluarga sendiri malah lebih baik dari layanan keluarga sendiri. Dieorang selalu tolong saya kalau saya ada masalah. Tak pernah berkira. Mak dan ayah mertua saya pon baik sangat. Tak macam mak ayah saya. Sekarang ni saya risau saya nak berpantang dekat mana. Kalau saya pantang dekat rumah mak ayah saya, nanti kalau salah faham sikit, mak saya maki saya, saya taknak stress dan taknak anak saya dengar apa mak saya maki. Dan saya taknak nanti kemudian hari mak saya mengungkit apa yang dia pernah buat dekat saya. Sebab dia seorang yang suka mengungkit. Hmmmm….
kalau saya duduk rumah mertua saya, saya takut menyusahkan dieorang dan taknak dieorang fikir benda yang tak baik pasal keluarga saya. Hmmm….Ni anak first saya. Patut ke saya pantang seorang diri? Susah senang biar saya dan suami je tahu. Bila fikir pasal ni mesti air mata saya mengalir. Sebagai anak Aku doakan Ibu semoga berubah dan melayan anakmu seperti anak emasmu.

Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Popular Posts

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id