Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Monday, April 10, 2017

Nangis di Konser Coldplay, Dul Jaelani Lampiaskan Emosi Gara-Gara Mulan Jameela?

00157137

Konser Coldplay yang baru saja digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Jumat (8/4) menyimpan banyak cerita. Termasuk untuk putra bungsu Maia Estianty, Dul Jaelani. Dul bahkan sempat menangis saat mendengar lantunan lagu “Fix You” yang dinyanyikan oleh Coldplay.
Dalam video yang beredar di media sosial, Dul tampak menangis histeris. Luapan tangisan Dul seolah membuktikan betapa anak-anak Maia itu serius menghayati dan menjiwai konser tersebut.
Sayang, alih-alih ikut merasa bahagia, sebagian netter justru menyinggung soal isu Mulan Jameela sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Maia dan Ahmad Dhani. Netter pun menduga jika Dul meluapkan emosinya dalam konser tersebut lantaran masih merasa kesal dengan Mulan.
Kayanya dul puas bgt ngeluapin emosinya yah,” tulis pemilik akun @sinta***aa. “Kesel sm bapak’a kn slengki Pelakor MulJe**ut,” sahut akun @jenong_nkri. “Aq jg klo nonton scara live bakal seekspresif dul… Klo cm dngerin sndri y cm meneteskn air mata aja,” tambah akun @ayum**uu.
Lantas, benarkah jika Dul mengekspresikan rasa kesalnya dalam konser itu? Sayang, hingga saat ini masih belum ada tanggapan apapun dari Dul terkait komentar netter tersebut.

Share:

Duh! Ternyata Penggunaan WiFi Bisa Membahayakan Kesehatan, Berikut 5 Bahaya yang Ada di Baliknya

dampak-buruk-wifi_20170409_123122

Kita sering meninggalkan WiFi menyala sepanjang hari, selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Kita berfikir dengan menyalakannya setiap waktu akan mempermudah kita untuk mengakses segala informasi kapan saja.
Di sisi lain, sebagian dari kita memutuskan untuk menggunakannya hanya pada jam-jam tertentu.
Namun demikian, ternyata WiFi memberikan beberapa efek buruk bagi kesehatan jika digunakan dengan cara yang tidak tepat.
Router WiFi memancarkan gelombang elektromagnetik dan sinyal WLAN yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita.
Badan Kesehatan Inggris telah mempelajari dan menunjukkan efek dari penggunaan WiFi ini.
Melansir wittyfeed.com, berikut 5 dampak dari signal WiFi:
1. Paparan radiasi yang menyebabkan insomnia
Terlalu dekat dengan radiasi dapat menyebabkan otak terus bekerja di malam hari.
Padahal otak yang terus bekerja akan membuatmu sulit tidur.
2. Kelelahan kronis
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan yang sangat besar dikeesokan harinya.
Tentu akan lebih baik untuk mematikan WiFi jikalau memang tidak digunakan.
3. Kurang konsentrasi
Radiasi WiFi juga mengurangi fungsi otak dan dapat membunuh fungsinya sebagai alat berkonsentrasi.
4. Sakit di telinga
Ini merupakan penyebab tidak langsung dari penggunaan WiFi yang kaya akan radiasi elektromagnetik.
Tapi penelitian membuktikan kalau terlalu banyak terpapar gelombang WiFi dapat menyebabkan berkurangnya pendengaran telinga.
5. Sakit kepala
Semua efek di atas akan menyebabkan otakmu sangat lelah dan menyebabkan sakit kepala.
Untuk menghidari dampak buruk dari radiasi WiFi, kamu bisa mematikannya saat malam hari dan saat tidak menggunakannya.

Share:

Anak Laki-laki Disuruh Menampar Seorang Gadis, Lihat Reaksi dan Respon Mereka, Bikin Nangis!

reaksi-anak-anak_20170409_162807

Video berikut ini membuktikan bahwa menjadi dewasa bukan berarti menjadi lebih bijak.
Seperti yang TribunStyle.com lansir dari dailymail.co.uk, seorang jurnalis video asal Italia, Luca Lavarone, melakukan percobaan sosial dengan beberapa anak laki-laki di jalan-jalan ramai.
Dalam video yang berdurasi sekitar 3 menit ini, anak laki-laki dari umur enam hingga sebelas tahun awalnya dikenalkan pada seorang gadis.
Mereka diminta untuk memuji gadis tersebut, menyayanginya, dan membuat wajah lucu di depannya untuk membuatnya tertawa.
Semua berjalan lancar hingga anak laki-laki tersebut diminta untuk menampar gadis tersebut.
Ketika diminta untuk menampar gadis di depannya, para partisipan terlihat kaget, kecewa.
Ketika ditanya alasan mengapa mereka tidak mau menamparnya, jawaban dari anak laki-laki ini sungguh menyentuh hati.
Video ini dibuat oleh perusahaan media Italia, Fanpage.it yang bertujuan menyoroti kasus kekerasan pada perempuan.
Video dimulai dari cameraman yang menanyai beberapa anak laki-laki nama dan umur mereka masing-masing.
Anak laki-laki tersebut menjawab umur mereka, dari usia 6 hingga 11 tahun.
Mereka kemudian ditanyai cita-cita ketika sudah besar nanti.
Ada yang ingin menjadi pembuat pizza, pemain bola, pemadam kebakaran, polisi, dan pembuat roti.
Setelah itu, seorang gadis cantik berambut pirang bernama Martina muncul dan dikenalkan pada anak laki-laki yang diwawancarai tersebut.
Anak laki-laki tersebut terlihat kaget dan gugup saat kameramen bertanya “Apa yang kamu suka darinya?”
Mereka menjawab, “aku suka matanya,” “rambutnya,” sepatu dan tangannya,” dan “semuanya, ia gadis yang cantik.”
Kameramen kemudian menyuruh anak laki-laki itu untuk “menyayanginya.”
Mereka dengan gugup mengusap lengan si gadis, membelai rambut, seperti yang dilakukan ibu pada anaknya.
Selanjutnya, anak laki-laki itu diminta membuat wajah lucu.
Mereka mulai menarik telinganya, mengeluarkan lidah, atau melakukan hal lainnya untuk membuat si gadis tertawa.
Dan akhirnya, kameramen berkatan pada mereka untuk “menampar si gadis.”
Masing-masing anak laki-laki itu terlihat kaget, cemberut, bingung, bahkan ada yang hampir menangis.
Kameramen menyuruh anak laki-laki itu lagi, “Tampar dia, ayo!”
Mereka kemudian perlahan melihat ke kameramen dan berkata tidak.
Ketika ditanya “kenapa tidak?”, masing-masing anak laki-laki itu memiliki jawaban tersendiri.
Salah satunya berkata, “Mengapa? karena ia perempuan, aku tidak bisa melakukannya.”
Sementara yang lain menjawabnya, “Karena tidak seharusnya kamu memukul perempuan, aku tidak ingin melakukannya.”
Salah satu yang tertua berkata, “Perempuan tidak seharusnya dipukul, tidak dengan bunga sekalipun.”
Sementara yang lain, “Aku menentang kekersan.”
Video berakhir ketika seorang anak laki-laki menatap kamera dan berkata, “Mengapa? karena aku laki-laki!”
Lihat reaksi anak-anak ini dalam video berikut:

Share:

Presenter Ini Dapatkan Kabar Kematian Suaminya dari Berita yang Dibacakannya, yang Terjadi Selanjutnya Bikin …

presenter-tv_20170409_101602

Seorang presenter sebuah stasiun televisi di India dipuji setelah dengan tenang membacakan kabar kematian suaminya sendiri.
Supreet Kaur adalah pembaca berita di stasiun televisi berita IBC24 di kota Chattisgarh, Madya Pradesh India.
Pada Sabtu (8/4/2017), Kaur bertugas seperti biasa membacakan berita secara langsung untuk jutaan penontonnya.
Saat itulah, seorang reporter melaporkan secara langsung sebuah kecelakaan lalu lintas di distrik Mahasamund.
Salah satu mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu sebuah mobil Renault Duster selain beberapa mobil lainnya.
Reporter itu sebenarnya hanya mengabarkan setidaknya tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sang reporter juga tidak menyebutkan nama para korban kecelakaan tersebut.
Namun, Kaur menyadari salah satu korban kemungkinan besar adalah suaminya.
Sebab sang suami mengendarai mobil Renault Duster di rute yang sama dengan kecelakaan yang terjadi.
Kabar itu membuat Kaur sangat sedih, tetapi tangisnya baru pecah setelah acara berita yang dibawakannya usai.
“Dia seorang perempuan yang sangat tegar.”
“Kami sangat bangga memiliki dia sebagai pembaca berita, tetapi apa yang terjadi hari ini sangat mengejutkan,” ujar seorang kolega.
Kaur (28) sudah bekerja dengan IBC24, stasiun berita paling populer di Chhattisgarh selama sembilan tahun terakhir.
Dia menikahi suaminya, Harsad Kawade, setahun lalu dan mereka tinggal di distrik Raipur.
Setelah selesai bekerja, Kaur pergi ke lokasi kecelakaan.
Sekembalinya dari lokasi, Kaur dengan tegar melayani pembicaraan dengan para rekan-rekannya.
“Dia memahami bahwa itu adalah mobil suaminya. dia sedang membacakan berita dan barulah saat keluar studio barulah dia menghubungi para kerabatnya,” ujar seorang editor di stasiun televisi itu.
Editor itu mengatakan, para staf lainnya  sebenarnya sudah tahu suami Kaur meninggal dunia saat dia tengah membacakan berita.
“Kami tidak memberitahu dia, karena kami tak punya keberanian untuk memberitahunya,” tambah sang editor.

Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id