Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Wednesday, May 29, 2013

Subhanallah, Inilah Pengaruh Zikir Terhadap Otak

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan zikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d, ayat 28)
OTAK hanyalah aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang dipertanggungjawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu untuk memungkinkan ia bekerja dengan sempurna.


Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain.
Semua aktivitas yang kita lakukan dan pemahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah dari aliran interaksi bio-listrik yang tidak terbatas.
Oleh itu, apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif.

Ini menyebabkan satu aliran bio-listrik di wilayah saraf otak tersebut.
Bila zikir disebut berulang-ulang kali, aktivitas saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-listrik.
Lama-kelamaan kelompok saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kelompok saraf yang lain untuk turut sama aktif.

Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.
Otak mulai memahami hal baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini.
Otak yang segar dan fit secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.

Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap subjek ini dimuat dalam majalah Scientific American, edisi Desember 1993.
Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington dan tes ini dilakukan melalui tes pemindaian PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar.
Dalam penelitian ini, sukarelawan diberikan satu daftar kata benda.
Mereka diharuskan membaca setiap kata tersebut satu persatu dan menghubungkan kata-kata dengan kata kerja yang terkait.

Ketika sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan aktivitas saraf, termasuk di bagian depan otak dan korteks.
Menariknya, apabila sukarelawan ini mengulangi daftar kata yang sama berulang-ulang kali, aktivitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain.

Ketika daftar kata baru diberikan kepada mereka, aktivitas saraf kembali meningkat di daerah pertama.
Ini sekaligus membuktikan secara ilmiah bahwa kata yang diulang-ulang seperti perbuatan berzikir, terbukti meningkatkan kebugaran otak dan menambah kemampuannya.
Subhanallah, “maka nikmat tuhanmu maakah yang kamu dustakan?”
Share:

ISI HATI SEORANG WANITA : SAYA BUKANLAH WANITA CANTIK


Jika engkau mencari pendamping hidup yang CANTIK.
Sayang sekali itu bukanlah saya.
Karena saya hanyalah wanita yang berwajah biasa.

Jika engkau mencari pendamping hidup yang MANIS.
Sayang sekali itu bukanlah saya.
Karena saya hanyalah wanita yang berwajah sederhana.

Jika engkau mencari pendamping hidup yang KAYA.
Sayang sekali itu bukanlah saya.
Karena saya hanyalah wanita yang tak berharta.

Jika engkau mencari pendamping hidup yang PUNYA JABATAN.
Sayang sekali itu bukanlah saya.
Karena saya hanyalah wanita yang tak bertahta.

Akan tetapi..

Jika Engkau mencari wanita yang mau dibimbing.
Jika Engkau mencari wanita yang mau dituntun.
Jika Engkau mencari wanita yang mau mengabdi kepada suami.
Jika Engkau mencari wanita yang mau berbakti kepada suami.

Mungkin itu ada pada saya
Karena begitulah keinginan saya.
Saya ingin dibimbing oleh suami.
Saya ingin menjadi makmum yang baik.
Saya ingin mengabdi dengan tulus.
Saya ingin berbakti dengan ikhlas.

Karena ridha suami adalah segalanya bagi setiap isteri.
Yang akan membuat isteri menjadi Mulia.

( isi hati seorang wanita )
Share:

... SUBHANALLAH ! ... BAYI INI LAHIR DENGAN MEMBAWA AL QURAN ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dari REPUBLIKA .CO. ID, NIGERIA -- Allah SWT tak pernah berhenti menunjukkan kuasa-Nya. Seorang bayi di Nigeria lahir sembari membawa Alquran dari rahim ibunya. Sejatinya, ibu bayi tersebut beragama Kristen, tapi pascamelihat mukjizat Allah tersebut, sang ibu dan nenek bayi tersebut langsung mengucapkan dua kalimat syahadat dan menyatakan diri masuk Islam.


Seperti diberitakan harian Pmnewsnigeria, Senin (14/5) kemarin, bayi tersebut lahir di 112 Olateju Street, Mushin, Lagos State, Nigeria Barat Daya pada 7 Mei 2012 lalu. Saat keluar dari rahim ibundanya, bayi tersebut membawa sebuah Mushaf kecil di tangannya.

Kikelomo Ilori, nama ibu bayi tersebut. Wanita 32 tahun yang bekerja sebagai seorang ahli kecantikan langsung mengganti namanya menjadi Sherifat ketika masuk Islam. Hal itu diikuti nenek bayi tersebut yang mengganti namanya menjadi nama Islam.

Kelahiran bayi tersebut pun menyedot perhatian para ulama di negara benua hitam tersebut. Para ulama di Nigeria berkumpul untuk memberikan nama kepada bayi tersebut. Setelah menyampaikan ceramah singkat, seorang ulama Nigeria, Ustad Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Untuk menghindari syirik dan kesesatan, Ustad Abdul Rahman juga menasihati sang ibu bila bayinya bukanlah seorang nabi, meskipun ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Alquran. Menurutnya, kejadian itu merupakan kehendak Allah, untuk mengirim bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan.

Dalam acara pemberian nama itu, turut hadir ulama setempat, Sheikh Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua Nasrulifathi Society of Nigeria, NASFAT, Ustadz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Alifathiaquareeb Islamic Society of Nigeria.

Kelahiran sang bayi pun memberi berkah bagi tetangga sekampung. Pedagang tumpah ruah menjual berbagai souvenir terkait bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto bayi tersebut.

Tak heran bila kelahiran bayi tersebut dianggap kontroversi sebagian pihak. Sebagian pihak berkata mustahil, tapi sebagian lainnya menganggap kejadian tersebut adalah kuasa Tuhan, dimana tak ada yang mustahil bagi-Nya.

Bahkan, seorang dokter dipecat gara-gara mengatakan kejadian tersebut adalah hoax alias berita bohong. Padahal saksi, media dan ibunya sendiri menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Subhanallah ...
Wallahu a'lam bishawab ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Share:

Salah Satu Tanda Kiamat: Orang Dungu Menjadi Pemimpin

DETIK ISLAMI - Rasulullah S.A.W pernah bersabda: Apabila engkau melihat orang yang tidak berterompah, tidak berpakaian (orang yang miskin), yang tuli,bisu dan buta menjadi penguasa dibumi, maka itulah tanda-tanda kiamat. (Hadis Riwayat Muslim)

Imam Nawawi yang mentafsirkan Hadis ini meyatakan bahawa yang dimaksukan dengan orang yang tidak berterompah, tidak berpakaian (orang miskin) dijadikan pemimpin itu ialah orang yang miskin ilmunya dan miskin akhlaknya.

Miskin didalam hadis ini bukanlah bermaksud miskin dari segi wang ringgit dan harta tetapi miskin disini lebih bersifat tersirat yakni bermaksud miskin jiwa.

Bisu, tuli dan buta didalam hadis ini pula sama maksudnya dengan Firman Allah S.W.T dalam surah Al-Baqarah ayat ke 18 iaitu :

Bisu, tuli dan buta. Maka mereka itu tidak akan kembali lagi ke jalan kebenaran ( sesat). Maka yang dimaksudkan oleh Rasulullah S.A.W dalam hadis ini adalah manusia yang sesat itu dijadikan pemimpin (antara tanda kiamat). Mereka tidak menggunakan panca indera mereka untuk menilai dan menerima kebenaran seolah-olah pancaindera yang dikurniakan kepada mereka tersebut telah hilang dan tidak ada gunanya lagi ( Juz 1, bab Asyratuss'ah Shahih Muslim Syarh An-Nawawi)

Musibah kehadiran pemimpin-pemimpin daripada golongan yang dungu ini akan semakin bermaharajalela pada masa-masa terakhir usia dunia ini dan akan dihilangkanlah oleh mereka ini amanah (amanah rakyat) kerana pekerjaan atau tugas-tugas kepimpinan tersebut telah diserahkan kepada orang yang tidak layak untuk memimpin manusia (rakyat jelata). Sedangkan syarat-syarat untuk menjadi seorang pemimpin didalam Islam adalah seseorang tersebut perlu mempunyai ilmu pengetahuan dan berkemampuan dalam bidang Ilmu Syariah yang akan dapat menjadikan pemimpin tersebut berijtihad dan menggunakan kebijaksanaan fiqh dalam pentadbiran.

Selain itu seorang pemimpin juga disyaratkan untuk bersifat adil bukan bersifat fasik. Adil yang dimaksudkan disini bermaksud adil dalam semua aspek pemerintahan, tidak berdusta dan tidak memakan harta yang bukan merupakan haknya, tidak melakukan penyelewengan wang kerajaan dan tidak mengamalkan gaya hidup rasuah serta banyak lagi.

Seorang lelaki Arab awam telah bertanya pada Rasulullah S.A.W, " Ya Rasulullah, bilakah kiamat itu akan terjadi?"

Baginda S.A.W menjawab , "Apabila amanah telah disia-siakan maka nantikanlah kemunculan kiamat"

Lelaki itu bertanya lagi, "Bagaimana yang dikatakan amanah yang disia-siakan?

Baginda S.A.W menjawab, "Apabila sesuatu urusan yang penting diserahkan kepada yang tidak layak untuk memangkunya, maka nantikanlah kemunculan kiamat" (Hadis Riwayat Al-Bukhari)

Renung-renungkanlah sabda-sabda Nabi Muhammad S.A.W dan Firman Allah S.W.T .. sudahkah musibah seperti ini terjadi?
Share:

Tuesday, May 28, 2013

Rusia Segera Kirim Sistem Anti-Pesawat Ke Suriah Meskipun Ada Ancaman Israel

DETIK ISLAMI - RUSIA dilaporkan akan terus maju dengan rencana mereka untuk memberikan rudal S-300 anti-pesawat ke Suriah meskipun ada penentangan dari negara Barat dan Israel.
Moskow mengatakan bahwa dengan mengirimkan sistem anti-pesawat, Suriah bisa mencegah pihak luar yang berniat melakukan
intervensi dalam konflik yang telah berlangsung selana dua tahun, wakil menteri luar negeri Rusia mengatakan pada hari Selasa ini (28/5/2013), menurut laporan Reuters.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov juga menuduh Uni Eropa sengaja “melempar bensin ke api” dengan membiarkan embargo senjata terhadap oposisi Suriah berakhir.

Pernyataan itu muncul setelah Israel mengatakan akan mengetahui bagaimana bertindak jika Rusia mengirimkan sistem senjata canggih ke Suriah, kata Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon, Selasa hari ini.
Israel khawatir dengan rencana Rusia memasok sistem senjata canggih ke Suriah, mengatakan senjata tersebut bisa jatuh ke tangan Iran atau kelompok Syiah Hizbullah Lebanon.

“Saya dapat mengatakan bahwa pengiriman senjata belum terjadi,” kata Yaalon kepada wartawan. “Saya berharap senjata-senjata itu tidak akan dikirim, dan jika senjata tersebut mencapai Suriah, kami akan tahu apa yang harus kami lakukan,” tegasnya, tanpa mengungkapkan bagaimana ia mengetahui adanya informasi tersebut.
Meskipun Israel belum secara terbuka terlibat dalam konflik Suriah, sumber-sumber Barat dan Israel mengatakan mereka telah meluncurkan serangan udara di Suriah untuk menghancurkan senjata yang diyakini ditujukan untuk Hizbullah, yang bersekutu dengan Assad.
Share:

Mak Wati, Penjual Lontong Sayur Di Gedung DPR, Kuliahkan Anaknya Di Jerman



MAK Wati, 60, penjual makanan di dalam Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, seorang anaknya berhasil sekolah di Universitas Konstanz, Jerman.
Wanita kelahiran Purworejo Jawa Tengah ini mulai berjualan di DPR sejak 1984.
Cerita kegigihannya itulah, membuat mak Wati saat ini ‘manggung’ dimana-mana. Kesuksesan beliau diliput media cetak, online dan televisi.

“Nak, HP emak sekarang dimatiin, karena emak kecapean ‘ngelayanin’ permintaan wartawan untuk liputan,” demikian mak Wati menuturkan kepada Iwan Ali Dharmawan dari Islampos (tampak dalam foto). Tampak jelas gurat lelah di wajahnya.
Sambil menyiapkan seporsi lontong sayur dengan lauk telor bulat mak wati bilang, setelah di liput sebuah stasiun TV dgn MC seorang Mentalist terkenal beberapa hari yang lalu, “Nanti malam mak Wati akan tayang di mata acara sebuah stasiun TV,” dengan pembawa acara seorang pelawak terkenal yang namanya mirip ikan hias mahal.

Bila berjualan di lantai 4 Gedung Nusantara I maka, mak Wati bisa dijumpai disudut ruangan dekat pantry dan toilet. Dan harga seporsi lontong sayur mak Wati dengan lauk telor, cukup dibayarkan dengan harga Rp 7.000 per piringnya.
Subhanallah, mengenyangkan buat kami dan semoga membawa berkah buat mak Wati sekeluarga. Tetap semangat mak Wati melayani kami meski sekarang punya aktifitas tambahan jadi selebritas media.
Share:

Dimanakah Allah Berada?

 DETIK ISLAMI - RENUNGAN HARIAN
SEBAGIAN umat Islam jika ada yang bertanya: “Dimana Allah ?” Maka mereka menjawab: “Allah ada di mana-mana.” Ada pula yang menjawab: “Allah ada di dalam diri kita, yaitu di hati.” Atau yang lebih mengkhawatirkan lagi ada yang mengatakan: “Allah tidak ada di mana-mana, kita tidak boleh sok tahu.”
Entah apa yang menyebabkan pemahaman ummat Islam tentang Allah Swt masih jauh menyimpang dari apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Padahal perkara ini termasuk hal yang paling mendasar dalam agama Islam.


Mari kita perhatikan firman Allah Swt berikut “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas ´Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4).

Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?. Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-17).
Dalam ayat ini sangat jelas bahwasannya Allah Swt ada di langit bersemayam di atas ‘Arsy-Nya. Namun ilmu-Nya meliputi segala yang ada di langit maupun di bumi. Ia mengetahui semua yang telah Ia ciptakan dari awal hingga akhir tanpa terkecuali.

Ada lagi dalil dari hadits Mu’awiyah bin Hakam, dikatakan bahwa suatu hari ia berniat membebaskan seorang budak wanita sebagai kafarah. Lalu Ia bertanya kepada Rasulullah Saw, maka Rasulullah Saw menguji budak wanita tersebut. Beliau bertanya: “Dimanakah Allah?” maka ia menjawab: “Di atas langit.” Beliau bertanya lagi: “Siapa AKu?” maka ia menjawab: “Anda utusan Allah.” Lalu beliau bersabda: “Bebaskanlah ia karna ia seorang yang beriman.” (HR. Muslim).

Hal lain yang dapat dijadikan dalil adalah fitrah manusia jika berdo’a maka hati dan fisiknya mengarah ke atas (ke langit). Bahkan ini terjadi pada semua agama, termasuk anak kecil yang keilmuannya masih cetek. Belum ditemukan, ada orang dari agama manapun yang jika berdo’a ia mengarahkan hati dan fisiknya ke arah bawah (tanah) atau ke samping kiri dan ke samping kanan.
Namun demikan ada sesuatu yang harus kita perhatikan dengan seksama tentang firman Allah Swt yang berbunyi “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah.” (QS. Asy-Syura: 11).
Dengan firman Allah tersebut maka tertutuplah segala pertanyaan menyimpang yang sengaja dihembuskan oleh setan ke dalam dada manusia. Seperti pertanyaan bagaimana cara Allah duduk, atau bagaimana bentuk ‘Arsy Allah dan lain sebagainya.

Kita umat Islam tidak sepatutnya berfikir sejauh itu. Karena hal tersebut termasuk perbuatan yang sia-sia dan dapat membahayakan diri kita. Cukup kita katakan bahwa Allah Maha Suci dan tidak ada sesuatupun yang serupa dengannya.
Pada zaman dahulu, Para ulama sangat tegas menyikapi orang-orang yang suka mempermainkan Allah Swt  dengan pertanyaan-pertanyaan nyeleneh.
Seperti ketika Imam Malik ditanya oleh seseorang dalam majelisnya tentang bagaimana cara Allah bersemayam ? maka beliau menjawab: “Bagaimana caranya itu tidak pernah disebutkan (dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits), sedangkan istawa (bersemayam) itu sudah jelas maknanya, menanyakan tentang bagaimananya adalah bid’ah, dan saya memandang kamu (penanya) sebagai orang yang menyimpang, kemudian memerintahkan si penanya keluar dari majelis.” (Dinukil dari terjemah Aqidah Salaf Ahabil Hadits).

Jadi tidak ada gunanya kita memaksakan diri untuk memikirkan bentuk Allah karena ujung-ujungnya kita akan tersesat.  Akal manusia sangat terbatas, daya jangkaunya pun sangat rendah. Ada jutaan misteri dalam hidup ini yang sejak dahulu hingga detik ini belum bisa terjawab dan mungkin tidak akan terjawab hingga seluruh manusia mati.
Contoh kecil, dalam ilmu matematika. Kita mengenal apa yang disebut bilangan cacah, yaitu sebuah bilangan yang dimulai dari 0,1,2,3, dan seterusnya. Setelah angka 9 ada angka 10, setelah angka 10 ada angka 11 hingga ratusan, jutaan, triliunan dan seterusnya. Lantas siapakah yang dapat menjawab kapankah atau dimanakah ujung dari bilangan tersebut?

Kewajiban yang diperintah Allah Swt kepada kita hanyalah meyakini bahwa Allah ada di langit, duduk bersemayam diatas ‘Arasy sesuai dengan apa yang dijelaskan Al-Qur’an dan Hadits Sahih tanpa menggambarkan atau mempertanyakan teknisnya.
Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id