Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Tuesday, December 29, 2015

Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah

Rukun Iman yang keempat adalah iman kepada nabi dan rasul Allah. Maksudnya adalah umat Islam harus percaya bahwa ada dari beberapa manusia yang dijadikan oleh Allah sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan wahyu atau firman Allah kepada umat manusia yang lain. Utusan Allah itu disebut nabi dan rasul Allah. Nabi Adam adalah nabi yang diutus Allah yang paling pertama di bumi ini dan Muhammad adalah nabi dan rasul Allah yang terakhir diutus di dunia ini. Umat Islam wajib mengetahui 25 orang nabi dan rasul Allah dari sekian banyak nabi yang ada.

Nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh umat agama Islam adalah sebagai berikut:
  1. Adam
  2. Idris
  3. Nuh
  4. Hud
  5. Shaleh
  6. Ibrahim
  7. Luth
  8. Ismail
  9. Ishaq
  10. Yaqub
  11. Yusuf
  12. Ayyub
  13. Syu'aib
  14. Musa
  15. Harun
  16. Zulkifli
  17. Dawud
  18. Sulayman
  19. Ilyas
  20. Al-Yasa
  21. Yunus
  22. Zakariyya
  23. Yahya
  24. Isa
  25. Muhammad
Itulah nama nabi dan rasul yang diutus oleh Allah dipermukaan bumi ini berdasarkan urutan masa hidupnya dan wajib dikethui oleh penganut agama Islam.

Share:

Iman Kepada Kitab Allah

Rukun Iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah. Artinya percaya kepada kitab-kitab Allah. Kitab Allah adalah catatan wahyu atau firman Allah yang disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya. Umat Islam percaya bahwa selain Al-Quran  (kitab suci untuk agama Islam), ada beberapa kitab suci yang diturunkan Allah kepada umat yang terdahulu sebelum Islam.

Ada beberapa kitab suci yang diturunkan Allah kepada umatnya yang wajib diketahui oleh umat muslim adalah sebagai berikut;
  1. Taurat. Kitab suci yang ada pada zaman nabi Musa.
  2. Zabur. Kitab suci yang ada pada masa nabi Daud.
  3. Injil. Kitab suci untuk agama Kristen pada masa nabi Isa.
  4. Al-Quran. Kitab suci untuk pemeluk agama Islam, pengikut nabi Muhammad.
Al-Quran merupakan pedoman untuk hidup umat muslim di seluruh dunia. Di dalam Al-Quran terdapat wahyu atau firman Allah yang memberi petujuk atau pelajaran yang berpadu dengan filsafat semesta, catatan sejarah, peringatan-peringatan, dasar-dasar hukum dan do'a yang bermanfaat bagi kehidupan umat Islam. Walaupun di dunia ini terdiri dari berbagai macam suku bangsa, Al-Quran disajikan dalam bentuk tulisan atau pembacaan yang sama.

Share:

Iman Kepada Malaikat Allah

Rukun Iman yang kedua adalah Iman kepada malaikat Allah. Artinya pemeluk agama Islam percaya bahwa malaikat itu ada walaupun manusia tidak dapat melihatnya (terkecuali atas kehendak Allah). Jika manusia diciptakan Allah berasal dari tanah maka malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya. Sebagai makhluk cipataan Allah, malaikat sangat patuh dan ta'at kepada Allah. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak diberi hawa nafsu oleh Allah sehingga para malaikat bisa dikatakan tidak berdosa.

Berapa banyaknya jumlah malaikat hanya Allah yang tahu. Bagi seorang muslim ada 10 malaikat yang wajib diketahui yaitu:
  1. Malaikat Jibril. Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu atau firman Allah kepada nabi dan rasul Allah. Dan atas kehendak-Nya malaikat Jibril menampakkan diri kepada nabi dan rasul Allah.
  2. Malaikat Mikail. Malaikat yang bertugas memberikan rezeki pada manusia.
  3. Malaikat Israfil. Malaikat yang bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat nanti.
  4. Malaikat Izrail. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia, dikenal juga dengan sebutan malaikat maut.
  5. Malaikat Munkar. Malaikat yang bertugas menanyakan atau menginterogasi manusia di alam kubur tentang perbuatan manusia itu semasa hidupnya.
  6. Malaikat Nakir. Tugasnya sama dengan malaikat Munkar yaitu menanyakan atau menginterogasi manusia di alam kubur tentang perbuatan manusia itu semasa hidupnya.
  7. Malaikat Raqib. Malaikat yang bertugas mencatat semua perbuatan amal baik yang dilakukan manusia dalam hidupnya.
  8. Malaikat Atid. Tugasnya hampir sama dengan malaikat Raqib yaitu mencatat perbuatan manusia semasa hidupnya tapi yang dicatat adalah perbuatan buruk.
  9. Malaikat Malik. Malaikat yang bertugas menjaga pintu neraka dan menerima manusia yang akan menghuni neraka.
  10. Malaikat Ridwan. Malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk menjada pintu surga dan menyambut manusia yang akan menempati surga.
Dengan mempercayai atau iman kepada malaikat Allah, seorang muslim diharapkan agar selalu melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan buruk dalam hidupnya. Karena selain semua perbuatannya itu dilihat oleh Allah, malaikat pun mencatat setiap perbuatan mereka.

Share:

Monday, December 28, 2015

Iman Kepada Allah swt

Sifat Allah
Iman atau percaya kepada Allah swt adalah rukun iman yang pertama pada ajaran Islam. Umat Islam mempercayai bahwa tiada tuhan selain Allah swt. Allah swt itu esa (satu), tidak beranak dan tidak juga diperanakkan. Artinya Allah swt tidak tidak mempunyai bapak atau ibu dan juga tidak mempunyai anak. Allah  swtyang menciptakan bumi dan langit beserta makhluk hidup di dalamnya.

Dalam agama Islam diuraikan begitu banyak sifat-sifat Allah swt namun ada sifat wajib yang harus dipercayai atau diketahui oleh seorang muslim yaitu:

  1. Wujud artinya ada. Allah swt itu ada karena Dia yang menciptakan alam semesta ini. Alam beserta isinya tidak mungkin ada begitu saja, pasti ada yang menciptakannya yaitu Allah swt.
  2. Qidam artinya dahulu. Tentu Allah swt lebih dahulu ada daripada alam semesta ini karena Allah  lah yang menciptakan alam beserta isinya.
  3. Baqa' artinya kekal. Allah swt tidak akan hancur atau mati meskipun alam ini hancur.
  4. Mukhalafatu lilhawadisi artinya berbeda dengan makhluk lain. Allah swt tidak sama dengan sesuatu atau apa pun.
  5. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri dengan sendirinya. Allah swt itu tidak beranak dan tidak juga diperanakkan.
  6. Wahdaniyah artinya esa atau tunggal. Allah swt itu benar-benar satu.
  7. Qudrah artinya berkuasa. Allah swt berkuasa atas segala sesuatu. Allah berkuasa untuk membuat apa pun. Kekuasaan Allah swt tidak terbatas.
  8. Iradah artinya berkehendak. Allah berkehendak terhadap Allah sendiri dan tehadap seluruh makhluk-Nya. Kehendak Allah swt tak ada yang dapat mengaturnya.
  9. Ilmu artinya maha mengetahui. Allah swt mengetahui segala sesuatu tentang makhluk-Nya.
  10. Hayat artinya hidup. Allah swt tetap hidup sampai kapan pun.
  11. Sama' arinya maha mendengar. Allah swt mendengar mulai dari suara yang lembut sampai yang keras, yang dekat maupun yang jauh. Allah juga mendengar kata-kata yang baik maupun yang kotor.
  12. Basar artinya maha melihat. Allah swt melihat segala sesuatu perbuatan makhluk-Nya, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.
  13. Kalam artinya berbicara atau berfirman. Tentu cara Allah swt berbicara tidak seperti manusia berbicara karena Allah swt tidak sama seperti manusia.
  14. Qadiran artinya maha berkuasa. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menghalangi ketentuan Allah swt.
  15. Muridan artinya maha berkehendak. Allah swt bebas berkehendak apa saja terhadap diri-Nya sendiri maupun terhadap makhluk-Nya.
  16. Aliman artinya maha mengetahui. Allah swt mengetahui tentang seluruh makhluk ciptaan-Nya.
  17. Hayyan artinya hidup. Allah swt hidup dan tidak akan mati. Berbeda dengan manusia, setiap manusia pasti akan mati.
  18. Sami'an artinya maha mendengar. Allah swt mendengar seluruh pembicaraan makhluk-Nya.
  19. Basiran artinya maha melihat. Allah swt melihat semua keadaan makhluk-Nya, baik itu yang terlihat maupun yang tersembunyi. 
  20. Mutakalliman artinya zat yang berbicara. Allah swt berbicara melalui firman-Nya. Yang terdapat dalam kita suci Al-Quran adalah firman Allah. Begitulah cara Allah swt berbicara kepada manusia.
Jadi ketika seseorang telah menganut agama Islam dan dia wajib percaya pada Allah swt serta mengetahui sifat-sifat Allah swt maka dalam menjalani hidup ini pasti akan melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan yang tidak baik. Karena dia percaya bahwa Allah swt itu selalu mendengar, mengetahui dan melihat seluruh perbuatannya.

Share:

Friday, December 25, 2015

Melaksanakan Haji Bagi Yang Mampu

Melaksanakan haji bagi yang mampu merupakan rukun Islam yang kelima. Disertakannya keterangan "bagi yang mampu" menunjukkan bukti bahwa Islam tidak mau memberatkan beban pengikutnya. Haji adalah ibadah / ritual bagi pemeluk agama Islam di seluruh dunia untuk berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi. Walaupun ibadah haji rutin diadakan setiap tahun tapi bagi pemeluk agama Islam cukup mengikuti satu kali saja. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Zulhijah menurut kalender Hijriyah.

Tempat atau daerah tanah Arab Saudi yang dikunjungi berkaitan dengan ibadah haji adalah; Mekah, Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Madinah. Tempat-tempat tersebut berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan dalam ibadah haji. Di Mekah adalah tempat melakukan tawaf (mengelilingi ka'bah), di Arafah adalah tempat melaksanakan wukuf (berdo'a), di Muzdalifah adalah tempat mengumpulkan batu-batu kecil (kerikil) yang akan dipakai nanti pada saat melempar jumrah, di Mina adalah tempat berdiri tugu jumrah dimana di sini umat Islam melakukan ritual melemparkan batu ke tugu jumrah, dan terakhir Madinah merupakan kota bersejarah yang kedua bagi umat Islam, yang sebenarnya ini bukan menjadi bagian dari ritual haji tapi umat Islam sedunia berusaha menyempatkan diri untuk berkunjung, berziarah dan shalat di mesjid Nabawi tempat nabi Muhammad dimakamkan.

Kembali pada rukun Islam yang menjelaskan bahwa melaksanakan haji bagi yang mampu berkaitan dengan tempat dilaksanakan ibadah ini adalah di Arab Saudi. Sementara itu penganut agama Islam tersebar di seluruh dunia dan tentu memerlukan biaya yang cukup besar untuk bisa berada di Arab Saudi. Jadi terlihat bahwa Islam itu sudah memprediksi bahwa umatnya nanti akan berpencar di seluruh dunia dan apabila diwajibkan bagi semua umatnya tentu umat Islam yang miskin akan kecil sekali kemungkinan untuk bisa menunaikan ibadah haji tersebut.

Share:

Puasa Wajib Pada Bulan Ramadhan

Rukun Islam yang keempat adalah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Puasa artinya menahan diri. Menahan diri dari hawa nafsu rohani dan jasmani. Umat muslim sedunia diwajibkan melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Secara lahiriah puasa adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa pada siang hari yang dimulai dari waktu imsyak (sebelum subuh) sampai waktu berbuka (saat magrib) selama 1 bulan. Ibadah puasa merupakan suatu ibadah yang membuktikan bahwa seorang muslim itu benar-benar taat dan percaya bahwa Allah itu maha melihat karena hanya dirinya sendiri yang tahu apakah dia berpuasa atau tidak.

Makna ibadah puasa bagi seorang muslim adalah bagaimana ikut merasakan  haus dan lapar. Sehingga umat muslim itu menjadi lebih bisa mensyukuri terhadap rezeki yang telah dimilikinya dan timbul rasa toleransi dan berbagi kepada orang-orang yang kurang mampu yang selalu merasakan haus atau lapar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi apabila seorang muslim dapat memahami makna puasa, akan menjadikan dia tidak segan-segan untuk berbagi kepada orang-orang yang kurang mampu dan tentu hal ini akan membahagiakan orang tersebut.
Kegiatan makan sahur dan berbuka secara tidak langsung membuat hubungan kekeluargaan menjadi dengan harmonis. Kegiatan makan sahur dan berbuka dilakukan pada waktu yang tertentu dan serentak.

Di bidang kesehatan, ternyata puasa yang dilaksanakan oleh umat muslim juga memberi manfaat bagi orang yang menjalankannya. Pola makan yang teratur (sahur dan berbuka) membuat sistem pencernaan bekerja dengan baik. Banyak dijumpai orang-orang yang menderita penyakit pencernaan menjadi sembuh ketika melaksanakan ibadah puasa.
Berdasarkan manfaat yang didapat saat melaksanakan rukun iman yang keempat ini, kita dapat memahami bahwa Islam memberikan ajaran yang bermakna dan berguna bagi para pemeluknya dan bila dijalani dengan sungguh-sungguh membuat hidup lebih indah.

Share:

Menunaikan Zakat

Membayar Zakat
Menunaikan Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga sehingga wajib bagi para pemeluk agama Islam untuk melakukannya.  Zakat artinya; bersih, suci, subur, berkah, dan berkembang. Zakat merupakan ibadah yang dilakukan berupa menyisihkan sebagian harta yang dimiliki seorang muslim dan diberikan kepada golongan orang yang berhak menerimanya. Adapun besar jumlah harta yang disisihkan itu dan golongan orang yang berhak menerima telah diatur oleh ajaran Islam sebagaimana mestinya.

Zakat terbagi atas dua jenis yaitu:
  1. Zakat Fitrah, ialah zakat wajib bagi setiap umat muslim tanpa kecuali walaupun baru berumur 1 hari. Zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri. Besar zakat fitrah adalah setara dengan 3,5 liter (2,5 kg) makanan pokok yang ada di daerah yang bersangkutan.
  2. Zakat Maal, disebut juga zakat harta ialah zakat yang dibayarkan oleh seorang muslim yang merupakan hasil perniagaan, pertambangan, pertanian, hasil temuan, emas, perak, hasil ternak, hasil laut. Masing-masing jenis harta tersebut mempunyai perhitungan sendiri-sendiri.
Sesuai dengan ajaran Islam, zakat diberikan kepada golongan orang yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Biasanya mereka itu adalah golongan orang yang tidak mampu. Dengan demikian apabila seorang muslim menunaikan kewajiban membayar zakat, tentu hal itu akan meringankan beban hidup golongan orang yang tidak mampu tadi. Itulah cara atau ajaran Islam dalam mengatur kehidupan umat manusia. Dengan adanya kewajiban membayar zakat, setiap orang yang mampu atau berkecukupan dan merasa dirinya benar-benar seorang muslim, pasti akan membantu golongan orang fakir miskin.

Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id