Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

Saturday, April 8, 2017

Aksi Pelajar Kerjai Sopir Angkot Ini Dikecam Netizen

75803-pelajar-kerjai-sopir-angkot-twitter

Mungkin jaman sekarang banyak masyarakat yang lebih memilih transportasi online ketimbang naik angkutan umum.
Kendati demikian, angkutan umum biasa belum sepenuhnya ketinggalan pamor. Pasalnya, masih ada beberapa masyarakat yang menggunakannya.
Namun terkadang ada beberapa masyarakat yang menyepelekan sosok sopir angkot. Contohnya seperti kedua perempuan pelajar SMA yang terekam dalam video berikut ini. Video yang diunggah akun twitter @Baroindra ini memperlihatkan keisengan keduanya saat ingin menaiki angkot.
Awalnya, kedua perempuan berhijab ini menyetop angkot di pinggir jalan. Tak lama, angkot warna kuning pun tiba. Keduanya pun bersiap naik. Namun, saat ingin menaiki angkot, salah satunya malah menggendong yang lain dan yang akhirnya tak jadi naik angkot tersebut.
Entah apa maksud dan tujuan dari keduanya hingga tega mengerjai sopir angkot. Banyak netizen yang kecewa melihat aksi keduanya, karena tak pantas untuk dicontoh.
“Kasian sopirnya  nyari penumpang cape” nyopir d kerjain kayak gitu, demi lucu”an yg kesanya jdi bego bgt,” kritik @Siswanti_ananda.
“Kok kezel ya?” tambah @wahyuSMM.
“Kesian pak supirnya di php,” seru @DINDEERS.
“Ga mikir kali supir angkotnya lagi cape cape kerja malah dijailin gitu ckck,” tulis @mndchim04.

Share:

Ternyata Merokok dan Menyusur (Nginang) Miliki Efek yang Sama Seriusnya

susur

Rokok adalaha salah satu produk yang terus diproduksi, namun juga mendapatkan banyak tentangan dari berbagai pihak di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan banyaknya laporan orang meninggal dunia karena kebiasaan satu ini setiap tahunnya.
Tidak sedikit orang yang ingin sekali terbebas dari kecanduan nikotin pada rokok dengan melakukan berbagai macam, cara yang salah satunya adalah dengan menguyah daun sirih, biji pinang yang dicampur dengan kapur serta beberapa rempah lainnya.
Hasilnya memang sangat efektif untuk menghilangkan kebiasaan merokok secara perlahan. Hal tersebut dikarenakan di dalam capuran daun sirih, pinang dan rempah-rempah yang biasa disebut dengan istilah susur ini mengandung senyawa kimia yang dapat membuat pengunyahnya merasa tenang dan selalu waspada.
Namun ternyata, seperti yang dikutip dari ScienceDaily.com (5/4/2017), kebiasaan merokok dan mengunyah pinang di daun sirih atau menyusur tersebut memiliki efek kecanduan yang sama. Bahkan, dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh beberapa pakar kesehatan dari University of Florida, kandungan yang dihasilkan dari biji pinang, daun sirih dan seragam rempah-rempah tersebut akan membuat seseorang secara simultan memuntahkan air liur berwarna merah. Hal itu dapat membuat produksi air liur menjadi tidak seimbang.
Ditambah lagi, dengan seringnya seseorang melakukan aktivitas menyusur seperti itu, maka risiko terkena kanker mulut dan masalah pda sistem kardiovaskular mereka juga tinggi dibandingkan dengan orang yang merokok.
Memang sudah ada obat-obatan yang diciptakan untuk dapat seseorang berhenti merokok dan diperkirakan dapat diaplikasikan kepada orang yang suka menyusur, namun efek sampingnya juga cukup berbahaya, seperti ketagihan yang mana dapat memaksa pikiran untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan jika tidak mengonsumsi obat tersebut, tidur berjalan sampai dengan permasalahan pada kardiovaskularnya.
Untuk itu, para peneliti mencoba untuk membuat obat khusus yang tidak memiliki efek samping terlalu tinggi dan dapat digunakan oleh para perokok tau penyusur. Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan senyawa arecoline yang merupakan salah satu alkaloid psikoaktif yang bertugas untuk merangsang reseptor sel otak agar dapat menurunkan keinginan seseorang untuk membutuhkan ‘asupan’ nikotin. Hanya saja, senyawa ini tidak bertugas untuk menghilangkannya.
Dengan menggunakan senyawa khusus dengan struktur kimia yang berbeda dari arecoline, para peneliti akhirnya menemukan beberapa senyawa baru yang dapat mengikat reseptor yang berhubungan dengan keinginan seseorang untuk merokok ataupun menyusur dengan efek samping lebih kecil.
Hanya saja, sampai sekarang obat yang sedang dikembangkan tersebut belum siap dipasarkan karena para peneliti masih akan terus melakukan serangkaian percobaan guna mengetahui seberapa efektif dan seberapa besar efeknya nanti jika digunakan manusia.

Share:

Di Antara Kera, Bocah Mowgli Ditemukan di Hutan India

091703200_1491565573-20170407-Mowgli_3

Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun ditemukan tengah hidup bersama kawanan kera di dalam hutan India. Ia tak dapat berjalan atau berbicara seperti manusia.
Anak yang dilaporkan memekik untuk berkomunikasi dan berjalan merangkak itu ditemukan oleh polisi di sebuah cagar alam terpencil di Bahraich, India utara. Dia kemudian dijuluki ‘bocah Mowgli’ karena mirip dengan cerita dalam film The Jungle Book, kisah Rudyard Kipling tentang seorang anak dengan nama yang sama dibesarkan oleh serigala.
Daily Mail yang dikutip Jumat (7/4/2017) melaporkan, pihak berwenang yang menemukan itu mengatakan bocah perempuan itu tampak nyaman berada di antara kera di Katarniaghat Wildlife Sanctuary yang berada dekat perbatasan Nepal. Mereka kini masih mencoba untuk mencari tahu siapa dia, di mana dia berasal dan berapa lama dia berada di alam liar.
Menurut The Times dari India, ia ditemukan oleh penebang kayu sebelum Sub-Inspektur Suresh Yadav melihat gadis kurus itu dan membawanya saat patroli rutin 2 bulan lalu. Bocah itu kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat di sana.
“Dia berperilaku seperti binatang, berjalan menggunakan lengan dan kakinya. Dan makan makanan dari lantai dengan mulut,” kata D.K. Singh, kepala pengawas medis dari rumah sakit pemerintah.
Setelah dirawat di rumah sakit, perlahan bocah perempuan itu mulai berjalan normal dan makan dengan tangan.
“Dia masih belum bisa berbicara, tetapi memahami yang Anda katakan padanya dan bahkan tersenyum,” kata Singh.
Seorang polisi, Dinesh Tripathi mengatakan bahwa ketika gadis itu ditemukan, dia dalam kondisi telanjang dan sangat nyaman berada di antara kawanan monyet. “Ketika penebang kayu mencoba untuk menyelamatkan gadis itu, mereka diserang oleh monyet,” kata petugas itu.
Dia diselamatkan kemudian oleh seorang perwira polisi yang berada di sekitar hutan, Katarniya Ghat.
“Ketika dia memanggil gadis itu, monyet menyerangnya, tapi ia mampu menyelamatkan gadis itu. Dia melesat pergi bersama bocah itu di dalam mobil polisi sementara kawanan monyet mengejar,” kata Tripathi.
Inspektur Ram Avtar Singh dari Motipur di Bahraich mengatakan, “Dia takut dengan manusia, tak bisa berbicara atau mendengar dengan baik. Dia ditemani tiga monyet dan memiliki luka pada siku dan kakinya.”
“… Sepertinya dia ditinggalkan oleh keluarganya.”
“Dia tampak lemah dan sangat lapar. Kami memberinya beberapa makanan. Dia terlihat sengsara. Jika tidak diselamatkan bisa saja dia dimakan oleh hewan lain.”
Kini kondisi bocah Mowgli dari India itu sudah lebih sehat dari sebelumnya.

Share:

Pengakuan Ayah yang Anak Kembarnya Tewas: ‘Mereka Lebih Baik Bersama Tuhan, Ketimbang di Suriah’

fox-suriah_20170406_121843

Seluruh mata dunia internasional kini tengah menyoroti serangan bom yang terjadi di Tanah Suriah.
Betapa tidak, banyak warga sipil yang menjadi korban tewas dari serangan biadab tersebut, tak terkecuali anak-anak kecil yang meregang nyawa dihantam bom.
Salah satunya pemandangan miris yang terlihat di sebuah foto yang kini tengah menjadi bahan perbincangan netizen di dunia maya.
Di foto tersebut, terlihat seorang ayah yang tengah menggendong anak kembarnya yang tewas akibat terjangan bom kimia di Provinsi Idlib, Suriah.

Pria yang menggendong anak kembar di foto tersebut diketahui bernama Abdul Hamid Youssef.
Seperti dilansir Fox6now.com, Kamis (6/4/2017), dia pun menceritakan tragedi mengerikan yang menimpa keluarganya tersebut.
Youssef mengatakan serangan tersebut mengagetkannya saat dirinya terlelat, saat itu dia terbangun dan kesulitan untuk bernapas.

Bangun dari tidur, Youssef pun langsung bergegas menyambangi kedua anak kembarnya yang berusia 9 bulan dan memastikan mereka masih hidup.
Kemudian, dia menitipkan kedua anak tersebut ke istrinya dan meminta sang istri untuk tetap berada di dalam rumah.
Youssef pun bergegas untuk berlari ke rumah orang tuanya yang berada di sebelah rumahnya.
Ketika itu, dia melihat pemandangan yang mengerikan, orang-orang sempoyongan dan tumbang di jalanan.

Tiba di rumah orang tuanya, Youssef mendapatkan dua saudara laki-lakinya.
Youssef yang panik melihat kondisi kedua saudara, langsung berlari menuju rumahnya untuk melihat kondisi istri dan anak kembarnya.

Sesampainya di rumah, Youssef menemukan pemandangan yang membuatnya hatinya hancur berkeping-keping.
“Keluar busa dari mulut mereka (istri dan anak kembarnya), tubuhnya kejang. Mereka tergeletak di lantai, tak bernyawa,” tutur Youssef kepada CNN, Rabu (5/4/2017).
“Anak-anak saya, Ahmad dan Aya, serta istri saya… mereka tewas dimartir. Seluruh keluarga saya hilang,” kata Youssef.

Youssef mengatakan dirinya sempat pingsan dan terbangun di rumah sakit beberapa jam kemudian.
Dia harus menghadapi kenyataan yang sungguh pahit: seluruh keluarganya meregang nyawa.
Menurut Youssef, sekitar 25 anggota keluarganya tewas hari itu di Khan Sheikhoun.
“Saudara laki-laki, anak-anak mereka, dan sepupu mereka. Sekitar 25 orang keluarga saya meninggal dimartir,” tutur Youssef.

Foto Youssef yang membopong jenazah kedua anaknya yang terbungkus kain kafan, mendadak viral di dunia maya.
Youssef diabadikan saat berada di sebelah liang lahat, menggendong kedua anak kembarnya.
Terekam pula, Youssef tengah berlutut di sebelah pusara anak kembarnya dan terus menerus menangis.
 
“Saya menangis, tapi ini tangis kebahagiaan,” kata Youssef.
Sebab, menurutnya, anak-anaknya kini tengah bersama Tuhan, dan itu lebih baik ketimbang hidup di Suriah.
 
“Anak-anak saya bukan anak-anak pertama yang tewas,” katanya sambil menangis.
Seperti diketahui, Youssef dan keluarganya tinggal di daerah pesisir utara Khan Sheikhoun, yang terletak di Provinsi Idlib.
 
Pada Selasa (4/4/2017), serangan udara menghantam sebuah area yang jaraknya hanya beberapa meter dari kediamannya.
Dan, itu bukan serangan biasa, melainkan serangan bom kimia yang menyasar para pemberontak saat tengah terlelap.
 
Istri dan anak-anak Youssef merupakan satu dari sekian banyak korban tewas serangan kimia yang disebut-sebut paling mematikan selama di Suriah.
Penyelidikan tengah dilakukan untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan setidaknya 70 orang itu.
 
Militer Suriah membantah menggunakan senjata kimia, mereka malah menyalahkan pihak pemberontak atas serangan tersebut.
Share:

Cari Artikel Di Sini.

Advertice

loading...

Popular Posts

Recent

Kitab AlHikam

WebAris.Id

Copyright © Irsyah Putra
Author by Healthy Life | Support by WebAris.Id